TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri memprediksi Indonesia bakal turun kelas lagi dari negara berpendapatan menengah atas ke negara berpendapatan menengah bawah lagi pada 2020.
"Kemungkinan kita naik kelas hanya satu tahun, lalu 2020 turun lagi, tidak apa-apa, mudah-mudahan 2021 naik kelas lagi. Itu hanya klasifikasi saja," ujar Faisal dalam diskusi daring, Jumat, 10 Juli 2020.
Laporan Bank Dunia per 1 Juli 2020 menyatakan status Indonesia naik dari lower-middle income country menjadi upper-middle income country, lantaran gross national income per kapita Indonesia tercatat naik menjadi 4.050 dolar AS pada 2019 dari 3.840 dolar AS di tahun sebelumnya.
Faisal mengatakan naik kelasnya Indonesia menjadi negara dengan pendapatan menengah atas tidak ada hubungannya dengan pandemi Covid-19. Sebab, kenaikan kelas itu didasari pada data 2019.
Menurut dia, Indonesia seharusnya bisa naik kelas pada 2018. Namun, lantaran pertumbuhan ekonomi melambat dan nilai tukar rupiah jeblok, maka naik kelas baru dirasakan setahun sebelumnya. "Itu kan semua dihitung dalam dolar, jadi harus disesuaikan ke dolar."
Namun demikian, Faisal mengatakan kenaikan kelas itu patut disyukuri. Apalagi, Indonesia adalah satu-satunya negara yang naik kelas dari negara berpendapatan menengah bawah ke menengah atas pada 2019.