TEMPO Interaktif, Jakarta: Bank Indonesia menurunkan suku bunga overnight Repo Rate dari semula BI Rate plus 300 basis poin menjadi BI Rate plus 100 bp atau turun 200 bp.
Direktur Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI, Dyah N.K. Makhijani mengatakan BI juga menyesuaikan FASBI Rate dari semula BI Rate minus 200 bp menjadi BI Rate minus 100 bp.
"Penurunan itu membuat koridor suku bunga overnight akan simetris dengan BI Rate plus minus 100 bp. Penyesuaian ini berlaku efektif sejak 16 September 2008," kata Dyah dalam pengumuman yang dipublikasikan BI hari ini.
Dia menjelaskan bahwa Penurunan suku bunga overnight itu karena dorongan perkembangan pasar keuangan global yang terjadi belakangan ini. Kebijakan itu juga untuk menjaga kecukupan likuiditas di industri perbankan dengan tetap menjaga efektifitas kebijakan moneter untuk mengendalikan inflasi.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga
15 jam lalu
Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga
Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
20 jam lalu
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS
2 hari lalu
Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS
Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.
BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga
2 hari lalu
BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga
PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.
BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024
3 hari lalu
BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024
Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti
3 hari lalu
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti
BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
6 hari lalu
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025
6 hari lalu
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025
Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat
7 hari lalu
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat
Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan
7 hari lalu
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan
BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.