Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bos PLN Jelaskan Pemicu Perusahaan Rugi Rp 38,78 Triliun

image-gnews
Zulkifli Zaini memulai kariernya sebagai Civil & Structural Engineer pada Wiratman and Associate tahun 1980. Setelah itu, Zulkifli merintis kariernya di bidang perbankan sebagai Account Officer di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) pada tahun 1988. TEMPO/Tony Hartawan
Zulkifli Zaini memulai kariernya sebagai Civil & Structural Engineer pada Wiratman and Associate tahun 1980. Setelah itu, Zulkifli merintis kariernya di bidang perbankan sebagai Account Officer di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) pada tahun 1988. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Zulkifli Zaini menjelaskan asal-muasal kerugian perseroan yang ditanggung selama triwulan I 2020 sebesar Rp 38,78 triliun. Zulkifli mengatakan kerugian itu bersumber dari perbedaan nilai tukar rupiah terhadap dolar.

“Kerugian triwulan I merupakan kerugian yang sifatnya rugi kurs akibat adanya perbedaan kurs dolar pada 31 Desember 2019 dengan 21 Maret 2020 saat laporan keuangan disampaikan,” ujar Zulkifli saat rapat dengar pemerintah DPR dengan PLN, Kamis, 25 Juni 2020.

Zulkifli menjelaskan, berdasarkan praktik korporasi, harga kurs sebagai basis perhitungan ditetapkan sesuai dengan harga dolar saat laporan keuangan dibuat. Meski mengalami kerugian, ia menekankan perusahaan terus menjaga likuiditas keuangan secara bijaksana dan konservatif.

Saat ini, Zulkifli menyatakan PLN telah bekerja sama dengan himpunan bank milik negara (Himbara) yang memberikan dukungan kepada perusahaan sebesar Rp 28 triliun. Di samping itu, PLN telah mencadangkan money market line sebesar Rp 7 triliun yang rencananya akan diperbesar menjadi Rp 15-20 triliun.

“PLN pun mengusahakan pinjaman internasional dengan bunga sangat rendah dari pasar global untuk menstabilkan keuangan perusahaan dalam jangka panjang untuk keberlangsungan bisnis,” tutur Zulkifli.

Laporan keuangan PLN pada kuartal pertama 2020 memperlihatkan kerugian pada periode tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 38,87 triliun. Realisasi itu berbalik dari keuntungan Rp 4,14 triliun per 31 Maret 2019.

Dari laporan itu terlihat PLN mengantongi pendapatan penjualan tenaga listrik Rp 70,24 triliun. Angka ini naik 5,08 persen secara tahunan pada kuartal I tahun 2020. PLN juga memperoleh pendapatan dari penyambungan pelanggan sebesar Rp 1,83 triliun per 31 Maret 2020. Nilai tersebut naik 13,87 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, PLN memiliki tambahan pendapatan usaha lain-lain senilai Rp 622,61 miliar di periode waktu yang sama. Dengan demikian, total pendapatan perseroan mencapai Rp 72,7 triliun atau tumbuh 5,48 persen secara year on year (yoy).

Dari sisi beban usaha, perusahaan setrum milik negara itu mengeluarkan beban bahan bakar dan pelumas Rp 30,72 triliun pada kuartal I/2020 atau turun 6,78 persen secara tahunan. Beban pembelian tenaga listrik naik 29,47 persen yoy menjadi Rp 25,83 triliun.

Kemudian, beban sewa tercatat naik 7,06 persen secara tahunan menjadi Rp 1 triliun. Kondisi itu serupa dengan beban pemeliharaan yang naik 3,23 persen secara tahunan menjadi Rp 4,35 triliun.Sementara beban kepegawaian turun dari Rp 5,61 triliun pada kuartal I/2019 menjadi Rp 5,6 triliun. Penyusutan aset tetap sebesar Rp 8,8 triliun, penyusutan aset hak guna Rp 698,68 miliar, dan beban lain-lain Rp1,77 triliun kuartal I/2020.

Jadi, total beban usaha PLN pada kuartal I tahun 2020 ini mencapai Rp 78,79 triliun. Posisi itu naik 7 persen dari Rp 73,63 triliun periode yang sama tahun lalu.

Dengan begitu, secara total terlihat beban usaha naik lebih tinggi dari pendapatan usaha PLN. Perseroan membukukan rugi usaha sebelum subsidi Rp 6,09 triliun pada kuartal I/2020 atau naik 29,13 persen dari Rp 4,71 triliun per 31 Maret 2019.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

53 menit lalu

BTPN Syariah. Istimewa
BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.


ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

17 jam lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.


PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

17 jam lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara


Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

19 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.


Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

1 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

1 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ke tiga kiri) bersama Senior Deputi BI Destry Damayanti (ketiga kanan) dan jajaran Deputi BI (kiri-kanan) Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) naik menjadi 6 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.


Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

1 hari lalu

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.


Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

1 hari lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.