TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menegaskan bahwa subsidi listrik hanya diberikan kepada masyarakat golongan rumah tangga miskin dan rentan miskin, yaitu para pelanggan listrik 450 VA dan 900 VA yang tidak mampu. Adapun pelanggan 900 VA yang mampu dan pelanggan 1.300 VA tidak mendapat stimulus listrik.
"R.1/1.300 VA juga termasuk golongan rumah tangga mampu, umumnya memiliki aset-aset yang bernilai perangkat elektronik seperti televisi, kulkas dan ada memiliki fasilitas air conditioning (AC)," ujar Arifin Tasrif dalam rapat bersama Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 4 Mei 2020.
Arifin menjelaskan, saat ini terdapat 38 golongan tarif tenaga listrik, yang terdiri dari 25 golongan tarif bersubsidi dan 13 golongan tarif non subsidi. Tercatat, jumlah pelanggan R.1/450 VA mencapai sekitar 23,9 juta pelanggan, sementara golongan R.1/900 VA tidak mampu sekitar 7,3 juta pelanggan.
Sedangkan, pengguna listrik PLN untuk golongan R.1/900 mampu ada sekitar 22,7 juta pelanggan dan R.1/1.300 VA sekitar 11,6 juta pelanggan. "Total pelanggan rumah tangga sekitar 70,1 juta," kata Arifin.
Untuk membantu masyarakat miskin dan rentan miskin akibat pandemi Covid-19, Arifin menuturkan pemerintah telah membuat kebijakan untuk memberikan diskon tagihan listrik selama 3 bulan atau selama April hingga Juni 2020. Pelanggan R.1/450 VA mendapat diskon 100 persen dan pelanggan R.1/900 VA tidak mampu mendapat diskon 50 persen.
Selain itu, untuk melindungi golongan tarif listrik pelanggan bisnis kecil B.1/450 VA dan industri kecil I.1/450 VA, pemerintah juga memberikan diskon tagihan listrik 100 persen selama enam bulan. Stimulus tersebut diberi mulai Mei hingga Oktober 2020.