TEMPO.CO,Jakarta - Seorang pekerja kelompok usaha Pertamina di Aceh meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), Banda Aceh, karena diduga terjangkit virus Corona.
"Kami belum memperoleh laporan hasil pemeriksaan medis yang bersangkutan apakah terkait dengan virus Covid 19 atau ada penyakit tertentu yang diderita almarhum," kata VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman dalam keterangan tertulis, Senin, 23 Maret 2020.
Fajriyah Usman menuturkan perseroan berduka atas meninggalnya pekerja tersebut.
Sesuai informasi yang disampaikan Pemerintah Daerah Aceh, almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit PT Arun Lhokseumawe sebelum dirujuk ke RSU Zainal Abidin (RSUZA), Banda Aceh pada Jumat pekan lalu.
Diduga pegawat kelompok Pertamina tersebut terjangkit virus Corona atau Covid-19.
Di Indonesia terdapat 579 orang yang positif terjangkit Corona, 49 orang meninggal, dan 30 sembuh.
Fajriyah menuturkan Pertamina terus berkoordinasi dengan berbagai pihak selain melakukan penelusuran terhadap aktivitas yang bersangkutan baik riwayat perjalanan maupun aktivitas lain. Langkah antisipasi juga telah dilakukans esuai ketetapan pemerintah.
Sejak virus Covid-19 merebak, Fajriyah menjelaskan, Pertamina aktif melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus ini terutama di lingkungan kantor. Diantaranya pelarangan perjalanan dinas ke luar negeri, pengaturan mekanisme kerja termasuk diantaranya Work From Home, menyediakan masker, dan hand sanitizer di titik-titik area publik.
Selain itu juga menyemprotkan disinfektan di sejumlah ruang kerja, area publik, fasilitas operasional dan SPBU termasuk memberikan proteksi tambahan berupa masker dan sarung tangan untuk operator SPBU dan awak mobil tanki.
Seluruh kegiatan operasional dari hulu ke hilir dan pelayanan BBM/LPG berjalan dengan baik dan terus dimonitor oleh Tim Satgas Covid 19 Pertamina.