TEMPO.CO, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia atau BEI mencatat laba sebesar Rp 449,31 miliar pada tahun 2019. Nilai itu melonjak 68 persen dibandingkan dengan periode 2018 sebanyak Rp 267,29 miliar.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan perseroan, Rabu, 11 Maret 2020, BEI mencatatkan total pendapatan Rp 1,91 triliun. Jumlah itu naik 16,4 persen secara tahunan.
Baca Juga:
Dari jumlah tersebut, pendapatan terbesar disumbangkan oleh sektor pendapatan usaha terkait transaksi bursa sebanyak Rp1,48 triliun, naik 9,6 persen secara tahunan. Pendapatan dari transaksi bursa antara lain mencakup transaksi efek, jasa kliring, jasa pencatatan, dan jasa informasi lainnya.
BEI juga mencetak pendapatan investasi sebanyak Rp 212,4 miliar atau naik 59 persen secara tahunan. Pendapatan dari investasi juga setara 11 persen terhadap total pendapatan BEI.
Sepanjang tahun 2019, total aset BEI tumbuh 5,82 persen menjadi Rp 7,2 triliun sedangkan total liabilitas turun 5,82 persen menjadi Rp 2,75 triliun. Sementara itu, total ekuitas pada 2019 naik 15,2 persen menjadi Rp 4,47 triliun.
Selain itu, arus kas dan setara kas perseroan pada akhir 2019 mencatatkan pertumbuhan sebesar 11,18 persen menjadi Rp 1,59 triliun. Sementara pada akhir 2018 lalu, arus kas dan setara kas akhir 2018 sebesar Rp 1,43 triliun.
BISNIS