TEMPO.CO, Jakarta - Sampai akhir penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu 4 Maret 2020, aksi jual bersih oleh investor asing tetap berlanjut. Namun, aksi jual ini relatif lebih tipis dibandingkan dengan perdagangan sehari sebelumnya.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing membukukan aksi jual bersih (net sell) senilai sekitar Rp 61,79 miliar. Ini merupakan aksi jual bersih selama sepuluh hari beruntun sejak perdagangan 20 Februari 2020 lalu.
Sementara itu, aksi beli oleh investor asing pada hari ini tercatat 934,57 juta lembar saham. Adapun aksi jual oleh investor asing tercatat 874,64 juta lembar saham senilai Rp3,09 triliun.
Total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp 6,9 triliun dengan volume perdagangan tercatat sekitar 5,84 miliar lembar saham.
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 5.650,14 dengan lonjakan 2,38 persen atau 131,51 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pada perdagangan Selasa 3 Maret 2020 kemarin, IHSG menutup pergerakannya di level 5.518,63 dengan penguatan tajam 2,94 persen atau 157,38 poin. Penguatan itu mematahkan rentetan koreksi selama tujuh hari beruntun sejak perdagangan 21 Februari.
Penguatan IHSG mulai berlanjut dengan dibuka naik 0,10 persen atau 5,47 poin di posisi 5.524,09 pada Rabu (4/3) pagi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 5.516,8 – 5.651,85.
Seluruh 9 sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin infrastruktur (+4,02 persen), industri dasar (+3,87 persen), dan finansial (+2,37 persen). Sementara itu, dari 682 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 291 saham menguat, 125 saham melemah, dan 266 saham stagnan.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang masing-masing naik 5,80 persen dan 2,93 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG.
BISNIS