TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore, 3 Maret 2020, ditutup menguat seiring ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral global.
IHSG ditutup menguat 157,38 poin atau 2,94 persen ke posisi 5.518,63. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 32,61 poin atau 3,8 persen menjadi 891,94.
"Sentimen positif bagi indeks hari ini yaitu ekspektasi bank sentral global, khususnya The Fed, akan memangkas suku bunga acuannya untuk menangkal dampak negatif penyebaran Virus Corona," kata analis Indopremier Sekuritas, Mino di Jakarta, Selasa.
Dibuka menguat, IHSG nyaman berada di teritori positif hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, seluruh sektor meningkat di mana sektor infrastruktur naik paling tinggi yaitu 4,23 persen, diikuti sektor konsumer dan sektor manufaktur masing-masing 3,9 persen dan 3,35 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp 241,16 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 531.147 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,06 miliar lembar saham senilai Rp 7,53 triliun. Sebanyak 313 saham naik, 94 saham menurun, dan 130 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 261,4 poin atau 1,22 persen ke 21.082,7, indeks Hang Seng melemah 6,9 poin atau 0,03 persen ke 26.284,8, dan indeks Straits Times menguat 14,92 poin atau 0,5 persen ke 3.022,64.
ANTARA