"Ini juga sebagai langkah pre-emptive untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah tertahannya prospek pemulihan ekonomi global sehubungan dengan terjadinya Covid-19," ungkap Perry dalam paparan hasil RDG BI, Kamis siang.
Ke depan, Perry menegaskan BI akan mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik dalam memanfaatkan ruang bauran kebijakan yang akomodatif untuk menjaga tetap terkendalinya inflasi dan stabilitas eksternal, serta memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi.
"Koordinasi Bank Indonesia dengan Pemerintah dan otoritas terkait terus diperkuat guna mempertahankan stabilitas ekonomi, mendorong permintaan domestik, serta mempercepat reformasi struktural, termasuk dalam memitigasi dampak Covid-19," kata Perry.
Pagi ini, IHSG dibuka naik 0,21 persen atau 12,66 poin di posisi 5.941,45. Adapun level penutupan yang dibukukan pada Kamis adalah yang tertinggi sejak 11 Februari. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 5.929,14 – 5.960,71.
Sebanyak 4 dari 9 sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin tambang (+1,62 persen) dan barang konsumen (+0,81 persen). Lima sektor lainnya berakhir di zona merah, dipimpin properti (-0,58 persen). Sementara itu, dari 682 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 162 saham menguat, 208 saham melemah, dan 312 saham stagnan.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang masing-masing naik 1,79 persen dan 2,34 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG.
BISNIS