TEMPO.CO, Jakarta - Nama Irfan Setiaputra dikabarkan akan menempati posisi Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Sumber Tempo di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan Irfan adalah calon kuat yang akan menggantikan dirut lama, Ari Askhara.
Ketika dikonfirmasi terkait hal itu, Irfan masih enggan berkomentar. "Masih terlalu dini," katanya saat dihubungi Tempo pada Senin, 13 Januari 2020.
Lebih jauh, Irfan menyatakan tak berkenan pernyataan lainnya dikutip. Ia hanya menyatakan bahwa saat ini banyak nama calon Direktur Utama Garuda Indonesia yang sudah ramai dibicarakan selain dirinya.
Irfan adalah mantan Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT Inti. Ia menjabat sebagai bos PT Inti pada Maret 2009.
Setelah memimpin perusahaan pelat merah itu selama 3 tahun 5 bulan, Irfan mengundurkan diri. Surat pengunduran diri Irfan secara resmi disampaikan pada 2012.
Sarjana teknologi informatika dari Institut Teknologi Bandung itu kemudian hijrah ke PT Titan Mining Indonesia sebagai CEO. Tak berselang lama, ia didapuk menjadi COO perusahaan energi terintegrasi, PT ABM Investama Tbk.
Teranyar, Irfan bergelut di perusahaan jaringan Internet of Things (IoT) bernama Sigfox Indonesia. Perusahaan itu memiliki induk di Prancis. Ihwal pencalonannya sebagai Dirut Garuda, Juru Bicara Menteri BUMN, Arya Sinulingga, belum membenarkan atau menyanggah.
Arya hanya menyatakan belum dapat memberikan konfirmasi. "Enggak bisa dikonfirmasi kalau belum (RUPS/rapat umum pemegang saham)," ujarnya saat dihubungi Tempo.
Adapun Juru Bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman, menyebut belum memperoleh informasi langsung dari Kementerian BUMN. "Saya belum mendapat konfirmasi," ucapnya dalam pesan pendek.
Kabar dicalonkannya Irfan Setiaputra juga belum diterima oleh Kementerian Perhubungan. "Belum ada nama yg masuk ke perhubungan secara resmi," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana Banguningsih Pramesti.