TEMPO.CO, Jakarta - Teka-teki Direktur Utama Bank Mandiri yang baru terjawab sudah. Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyatakan pemerintah telah memutuskan Royke Tumilaar sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, menggantikan Kartika Wirjoatmodjo yang menjadi Wakil Menteri BUMN. Saat ini Royke menjabat sebagai Direktur Corporate Banking di Bank Mandiri.
Selain Royke, pemerintah juga menunjuk ekonom sekaligus mantan Menteri Keuangan Chatib Basri sebagai Wakil Komisaris Utama salah satu bank terbesar di Indonesia tersebut. Bank Mandiri akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Senin ini untuk memilih anggota direksi dan komisaris yang baru.
Sebelum didapuk menjadi Direktur Utama, Royke Tumilaar orang lama di Bank Mandiri. Pria kelahiran tahun 1964 itu dulunya adalah pegawai Bank Dagang Negara yang kemudian dimerger menjadi Bank Mandiri pada 1999. Di BDN, terakhir ia menjabat sebagai Senior Professional di Tim Penyelesaian Kredit di Jakarta.
Di Bank Mandiri, karier Royke Tumilaar terus menanjak. Pada tahun 2007, alumnus Jurusan Ekonomi Manajemen dari Universitas Trisakti itu dipromosikan menjadi Group Head Regional Commercial Sales I sampai dengan Mei 2010, dan pada bulan Agustus 2009 merangkap sebagai Komisaris Mandiri Sekuritas.
Pada Mei 2010, ia ditunjuk menjadi Group Head of Commercial Sales Jakarta sampai dengan Mei 2011. Selepas Mei 2011, Royke diangkat menjadi Managing Director Treasury, Financial Institutions & Special Asset Management.
Saat pergantian Dirut Bank Mandiri 2016 lalu, nama Royke sempat muncul sebagai kandidat bersama Kartiko Wirjoatmodjo yang kala itu menjabat sebagai Direktur Finance and Strategy; dan Pahala N Mansury yang saat itu menjadi Direktur Treasury and Market. Namun untuk menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang mengakhiri masa tugas, akhirnya terpilih Kartika sebagai Dirut Bank Mandiri.
BISNIS | CAESAR AKBAR