TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menawarkan 209 proyek dengan nilai investasi US$ 60 miliar untuk 209 proyek kepada investor Amerika Serikat atau AS. Tawaran setara Rp 850 triliun itu disampaikan Emil, sapaan Ridwan Kamil, karena selama ini, investor dinilai lebih sering menanamkan modal di proyek pemerintah pusat.
“Makanya saya ke sini, bahwa pintu investasi itu dua, bisa pusat bisa daerah,” kata Emil acara The 7th US-Indonesia Investment Summit di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta Pusat, Kamis, 21 November 2019.
Emil pun berjanji akan proaktif membantu para investor AS untuk berbisnis di Jawa Barat. “Whatever you want, let me know,” kata dia di depan para investor dan pejabat AS yang hadir dalam acara ini.
Ridwan Kamil merinci, 209 proyek ini terdiri dari lima bagian besar. Pertama, 60 proyek bidang transportasi dengan nilai mencapai US$ 16,1 miliar. Kedua, 36 proyek sumber daya air dengan nilai US$ 1,6 miliar. Ketiga, 30 proyek perumahan dengan nilai US$ 4,8 miliar. Keempat, 21 proyek energi dengan nilai US$ 31,6 miliar. Kelima, 2 proyek zona ekonomi dengan nilai US$ 5,8 miliar.
Dari 11 proyek ini, kata Ridwan Kamil, ada 11 proyek yang hari ini sudah siap dilelang. Tawaran kerja samanya dalam bentuk Public Private Partnership (PPP). Di antara 11 proyek ini yaitu Light Rail Transit (LRT) Bandung dan Kawasan Industri Segitiga Rebana.
Selain itu, proyek yang juga sudah siap dilelang untuk investor adalah proyek Tol Bandung-Tasikmalaya-Cilacap. Tol akan dibangun sepanjang 250 kilometer, dengan total investasi sebesar US$ 4 miliar.