Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara OJK Ubah Paradigma Masyarakat Soal Perbankan

image-gnews
Nurdin Abdullah (kanan) dan Andi Sudirman Sulaiman (kiri) setelah dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 5 September 2018. TEMPO/Ahmad Faiz
Nurdin Abdullah (kanan) dan Andi Sudirman Sulaiman (kiri) setelah dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 5 September 2018. TEMPO/Ahmad Faiz
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional VI Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua) mendorong bertambahnya Usaha Mikro, Kecil, Menegah (UMKM) yang mendapatkan akses kredit perbankan. Musababnya banyak pelaku usaha yang masih takut jika berurusan dengan jasa keuangan.

Karena itu OJK berupaya mengubah pola pikir dan cara pandang masyarakat terhadap perbankan. “Masyarakat takut ke bank karena kantornya megah, dijaga satpam. Jadi untuk datang ke bank takut, diterima apa enggak,” kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional VI Sulampua, Zulmi kepada Tempo pada Jumat malam 8 November 2019.

OJK berusaha mengedukasi masyarakat bersama stakeholder terkait seperti kepala daerah, bank atau lembaga keuangan, dan dinas-dinas. Dengan melibatkan banyak stakeholder, maka mudah mengedukasi masyarakat melalui pendekatan sosialisasi. 

Misalnya dinas terkait mendata UMKM baik yang sudah berkembang maupun yang sedang tumbuh. Kemudian dari data itu, OJK mencatat dan memasukkan ke dalam sistem informasi kredit program (SIKP) termasuk jenis usaha, identitasnya dan tempat tinggal pelaku usaha.

Data itu dijadikan dasar perbankan untuk menghubungi masyarakat yang ingin mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR). “Kita yang fasilitasi mereka, kita arahkan ke KUR karena bunganya 7 persen per tahun,” ucap dia.

Dia juga berharap industri jasa keuangan sadar bahwa saat ini bukan waktunya lagi menunggu masyarakat mendatangi mereka. Sudah saatnya mereka menjemput bola. Karena itu lembaga keuangan diharapkan turun langsung ke lapangan mendatangi masyarakat.

“Dan yang datang itu tidak pakai dasi, tapi jeans dan sepatu kets. Kita sama-sama mengubah paradigma masyarakat kalau berhubungan dengan lembaga keuangan bukan hal tabu,” tuturnya.

Bagi daerah yang tidak terjangkau bank, OJK memiliki program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai). Laku Pandai adalah program OJK untuk penyediaan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan pihak lain atau agen bank dan didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi. Dengan agen-agen Laku Pandai tersebut, tidak perlu ada kantor lagi di daerah terpencil. Pasalnya agen-agen ini yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. “Kalau ingin nabung dan pinjam modal bisa lewat agen. Nanti agen yang meneruskan ke bank,” ujar Zulmi.

Saat ini, Zulmi mengatakan ada beberapa produk dari UMKM yang bagus. Karena itu OJK berinisiatif memanggil badan standarisasi produk dan kantor pos agar produk UMKM itu bisa diekspor. Apalagi sekarang untuk mengekspor tidak hanya melalui kontainer saja melainkan kantor pos juga bisa.

“Program pemerintah bagaimana produk UMKM bisa ekspor? Jadi kita fasilitasi lagi,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan cara-cara tersebut, dia berharap indeks literasi keuangan dan iklusi keuangan di Sulawesi Selatan meningkat. Berdasarkan data OJK, tingkat literasi keuangan Sulawesi Selatan saat ini mencapai 24 persen dan inklusi keuangan 68 persen. Per Agustus 2019 sebanyak Rp 15,6 juta jumlah rekening termasuk tabungan deposito dan kredit dari Rp 9 juta.

“Oleh sebab itu diharapkan tahun depan indeks literasi di Sulsel bisa di posisi 39 persen dan inklusi keuangan menembus 75 persen," kata dia.

Sementara, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, berharap perbankan bisa memberikan kemudahan untuk masyarakat dalam mendapatkan modal usaha. Dengan begitu juga bisa membantu percepatan pembangunan di Sulawesi Selatan.

“Kita berharap perbankan mampu berperan lebih untuk mendorong ekonomi di pedesaan,” tutur Nurdin.

Dia mengungkapkan saat ini perkembangan industri jasa keuangan menunjukkan kinerja yang positif. Di mana aset perbankan tumbuh 6,38 persen atau Rp 152,76 triliun. Di antaranya pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) 6,04 persen atau Rp 99,55 trilliun, dan pertumbuhan kredit 6,52 persen atau Rp 125,37 triliun.

Menurutnya, penyaluran kredit perbankan telah menyasar pada UMKM sebesar 32,97 persen dari total kredit. Itu sejalan dengan kinerja penyaluran KUR yang realisasinya melampaui target pada tahun 2018, dari Rp5,4 triliun menjadi Rp 6,5 triliun.

“Realisasi KUR per September 2019 juga melebihi target, dari Rp6,63 triliun menjadi Rp 6,80 triliun,” kata dia.

Karena itu, lanjut Nurdin, pemerintah, dunia usaha, dan perbankan harus terus berkolaborasi untuk pembangunan di Sulsel. “Jadi pemerintah hadir untuk memberikan kemudahan semua  perizinan.”

DIDIT HARIYADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

2 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi (tengah) bersama Wadirreskrimsus AKBP Hendri Umar (kiri) dan Kanit 2 Subdit Siber AKP Charles Bagaisar (kanan) saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Penyidik Polda Metro Jaya menangkap tersangka berinisial EP (40), BYP (37), DA (24), dan TA (41) terkait perjudian online. Keempat orang tersebut merupakan admin dari channel YouTube Bos Zaki @dzakki594. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.


Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

12 jam lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. KPK mengirimkan kembali surat pemanggilan kepada Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), yang telah ditetapkan sebagai tersangka, untuk kooperatif hadir memenuhi panggilan penyidik menjalani pemeriksaan pada hari Jumat, 3 Mei 2024 mendatang, dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri di Lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.


YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

14 jam lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

3 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.


Cerita Korban Pinjol Pundi Kas: Transfer Dulu, Bayar Utang Kemudian

3 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
Cerita Korban Pinjol Pundi Kas: Transfer Dulu, Bayar Utang Kemudian

Penyedia pinjol belakangan punya banyak tipu muslihat. Platform Pundi Kas menjebak korban dengan cara mentransfer sejumlah uang tanpa persetujuan.


OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Ilustrasi belanja / kelas menengah. ANTARA/Adwit B Pramono
OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


OJK Terbitkan Aturan Baru Penanganan Bank Bermasalah, Perkuat Koordinasi Antarlembaga

3 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar (tengah), beserta jajarannya dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2024 di The St. Regis, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
OJK Terbitkan Aturan Baru Penanganan Bank Bermasalah, Perkuat Koordinasi Antarlembaga

OJK menerbitkan POJK Nomor 5 Tahun 2024 untuk menguatkan pengawasan dan penanganan bank bermasalah.