TEMPO.CO, Batu - Kementerian Perdagangan akan segera merealisasikan impor daging sapi dari Amerika Serikat. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebut impor daging dari negeri Trump itu masih akan dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.
Enggar mengatakan, pada prinsipnya Kementerian Perdagangan membuka peluang impor daging sapi dari negara manapun, asal memenuhi persyaratan yang diminta. "Semua boleh, Spanyol sudah. Amerika Serikat juga sudah bisa," ujar Enggartiasto ketika ditemui di Batu, Jawa Timur, Kamis 3 Oktober malam.
Namun, dia masih enggan menyebutkan besaran volume daging sapi yang akan diimpor dari AS. Selain itu, Kemendag juga tak memberikan informasi kapan impor tersebut akan dilakukan. "Enggak tahu berapa ribu ton," tutur Enggartiasto.
Saat ini Kemendag juga masih menunggu keluarnya protokol rekomendasi dari Kementerian Pertanian (Kementan) terkait impor daging sapi dari Brasil. Impor daginng Brasil itu akan dilakukan oleh tiga BUMN.
Ketiga perusahaan pelat merah yang ditugaskan mengimpor daging dari Brasil adalah Bulog yang mendapat kuota 30.000 ton, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) sebesar 10.000 ton, dan PT Berdikari (Persero) sebanyak 10.000 ton. "Brasil belum karena protokol antara Kementannya belum. Diharapkan bulan ini selesai. Proses protokol rekomendasi di Kementan," kata Mendag.
Apabila protokol rekomendasi tersebut sudah dikeluarkan Kementan, maka Kemendag akan segera memberikan izin impor daging sapi tersebut. Adapun dari ketiga BUMN yang mendapat kuota, yang sudah berencana mengimpor dalam waktu dekat adalah PT Berdikari. BUMN ini sejak awal menargetkan akan melakukan impor daging pada Oktober 2019.
BISNIS