TEMPO.CO, Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat menggelar tes uji kelayakan alias fit and proper test kepada delapan calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Seleksi auditor negara dimulai pada Senin sore, 2 September 2019.
Menurut pantauan Tempo, tes uji kelayakan molor lebih-kurang 2 jam dari jadwal yang telah ditetapkan. Seleksi baru digelar pukul 16.00 WIB dan dipimpin oleh anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Demokrat, Marwan Cik Asan.
Sejumlah anggota Komisi XI tampak hadir, seperti Johnny G. Plate dari Fraksi NasDem dan Hendrawan Supratikno dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Hendrawan, yang juga Ketua Tim Seleksi Anggota BPK, mengatakan delapan nama yang mereka uji hari ini berasal dari beragam latar belakang. “Ada yang inkumben, ada yang doktor, ada yang profesor,” ujar Hendrawan di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 2 September 2019.
Jalannya tes uji kelayakan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, DPR menguji Ketua DPP Gerindra Pius Lustrilanang, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, Izhari Mawardi, dan Raja Sirait.
Pada sesi selanjutnya, DPR melakukan uji kelayakan pada inkumben Achsanul Qosasi, politikus Golkar Ahmadi Noor Supit, politikus PDIP Daniel Lumban Tobing, dan kader Partai Gerindra Willgo Zainar.
Adapun delapan orang yang diseleksi pada hari ini merupakan bagian dari 32 nama calon anggota BPK yang lolos passing grade menurut Komisi XI. Hendrawan mengatakan Dewan akan mengumumkan hasil seleksi tersebut selambat-lambatnya pada 16 September mendatang. Sementara itu, uji kelayakan anggota BPK masih akan berlangsung hingga Kamis, 5 September nanti.