TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Agung Podomoro Land, Agung Wirajaya menyatakan telah lama mengembangkan superblok seluas 10 hektare yang berdekatan dengan lokasi ibu kota negara baru di kota Balikpapan sejak 2013 silam.
"Sejak lama APL telah melihat kota Balikpapan sangat prospektif untuk pengembangan usaha properti di Wilayah Indonesia Timur. Dari perspektif ini, akhirnya APLN pada 2013 mengembangkan Borneo Bay City di kota Balikpapan," ujar Agung melalui keterangan tertulis, 1 September 2019.
Menurutnya, perintah Jokowi yang akan memindahkan ibu kota negara ke wilayah Kalimantan Timur itu, akan memberikan dampak positif bagi pihaknya yang sedang merintis pengembangan di dekat wilayah tersebut.b“Ini berkah buat kami. Rencana pemindahan ibu kota ke Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kabupaten Penajam Pasir Utara yang relatif berdekatan dengan lokasi Borneo Bay City ternyata makin meningkatkan minat masyarakat terhadap properti kami di sini,” kata Agung.
Agung menjelaskan pengembangan Borneo Bay City sama sekali tidak ada hubungannya dengan rencana perpindahan ibu kota negara dari Jakarta ke salah satu wilayah Kalimantan Timur. “Proyek properti ini sudah kami kembangkan sejak 2013 karena sejak dulu kami telah melihat potensi perkembangan kota Balikpapan yang prospektif ke depan,” tambahnya.
Agung menuturkan, rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur tidak hanya memberikan dampak positif bagi para pelaku di sektor properti saja.
Namun juga akan berdampak kepada banyak hal, terutama percepatan pembangunan kawasan timur Indonesia.
Menurut Agung, Balikpapan dan wilayah lain di Kalimantan, tentunya akan menjadi wilayah yang lebih cepat menerima dampak positif dari rencana pemerintah tersebut. Menyusul kemudian wilayah Indonesia Timur lain juga akan merasakan multiplier effect yang nyata dan akan berkembang semakin pesat lagi. “Kelak, akan ada tambahan satu kota besar baru di kawasan timur Indonesia yang menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi Indonesia,” ungkap dia.
Sebelum santer terdengar wacana perpindahan Ibu Kota ke Pulau Kalimantan, kata dia, kota Balikpapan sudah menjadi salah satu wilayah yang berkembang cukup pesat di pulau Borneo. Borneo Bay City dibangun di atas total lahan sekitar 10 hektar. Setengahnya merupakan lahan pengembangan baru, yang dikembangkan dengan konsep sebagai superblok.
Konsep ini adalah pendekatan terkini dalam pengembangan kawasan hunian terpadu yang di dalamnya akan terdapat high-rise building untuk perkantoran dan apartemen, mal dan pusat pertokoan untuk kegiatan niaga dan wisata belanja, serta tempat-tempat menarik sebagai destinasi wisata.