TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah pada Senin 12 Agustus 2019 sore ini. Pelemahan ini dipicu sentimen negatif eksternal dan juga minimnya sentimen domestik.
Hari ini IHSG ditutup melemah 31,54 poin atau 0,5 persen ke posisi 6.250,6. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 5,58 poin atau 0,56 persen menjadi 985,46.
"Pelemahan IHSG pada hari ini lebih dipengaruhi oleh minimnya sentimen positif dari domestik, serta adanya beberapa sentimen negatif dari eksternal seperti faktor US-China bilateral meeting uncertainty, Hong Kong crisis, Italian crisis maupun Iranian crisis," kata Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Senin 12 Agustus 2019.
Sempat menguat setelah sesi pembukaan, ternyata IHSG hanya bertahan di zona hijau sekitar satu jam. Setelah itu bursa terus melemah dan terus berada di teritori negatif hingga penutupan bursa saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau net foreign sell sebesar Rp132,93 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 420.715 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,61
miliar lembar saham senilai Rp7,34 triliun. Sebanyak 152 saham naik, 251 saham menurun, dan 147 saham tidak bergerak nilainya.
Senasib dengan IHSG di BEI, bursa saham regional Asia antara lain Indeks Hang Seng juga melemah 114,58 poin atau 0,44 persen ke 25.824,72. Sementara itu Indeks Nikkei dan Straits Times libur.
ANTARA