Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usai Lebaran, Penjualan Eceran Kembali Merosot

Reporter

Editor

Rahma Tri

image-gnews
Pengunjung memilih pakaian dengan diskon hingga 70 persen dalam gelaran Ramadhan Late Night Sale di Pejaten Village, Jakarta, Sabtu malam, 2 Juni 2018. Menurut catatan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta, 23 pusat belanja di Jakarta menggelar midnight sale untuk menyambut Lebaran. TEMPO/Nurdiansah
Pengunjung memilih pakaian dengan diskon hingga 70 persen dalam gelaran Ramadhan Late Night Sale di Pejaten Village, Jakarta, Sabtu malam, 2 Juni 2018. Menurut catatan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta, 23 pusat belanja di Jakarta menggelar midnight sale untuk menyambut Lebaran. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mencatat penjualan eceran di Indonesia pada Juni 2019 mengalami penurunan sebesar 1,8 persen secara tahunan. Hal ini karena usainya momentum konsumsi tinggi pada Ramadhan di Mei 2019, dan Lebaran yang hanya terjadi di awal Juni 2019.

Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis 8 Agustus 2019, mengumumkan bahwa Indeks Penjualan Riil (IPR) menurun 1,8 persen (yoy), atau berbanding terbalik dengan pertumbuhan agresif hingga 7,7 persen pada Mei 2019.

Analisis Bank Sentral menyebutkan penurunan terdalam penjualan eceran terjadi di kelompok bahan bakar kendaraan bermotor yang minus hingga 10,9 persen, dan kelompok barang budaya dan rekreasi yang anjlok hingga minus 8,8 persen. Pada Mei 2019, dua kelompok tersebut masih mencatatkan penjualan eceran yang tumbuh positif masing-masing di 0,8 persen dan 1,0 persen.

Di samping dua kelompok penjualan eceran tersebut, dua kelompok lainnya juga tercatat mengalami penurunan penjualan yakni peralatan informasi dan komunikasi yang minus 8,2 persen dan kelompok makanan, minuman dan tembakau yang minus 3,4 persen.

Bank Sentral memperkirakan, penjualan eceran akan kembali pulih dengan pertumbuhan positif di Juli 2019 karena meningkatnya konsumsi seiring tahun ajaran baru sekolah. Hal itu terlihat dari IPR Juli 2019 yang diprakirakan tumbuh 2,3 persen (yoy).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Peningkatan penjualan eceran pada Juli 2019 ditopang oleh kelompok Suku Cadang dan Aksesori, kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, dan subkelompok Sandang," tulis BI dalam laporannya.

Bank Indonesia juga mencatat terdapat perkiraan bahwa tekanan harga di tingkat pedagang eceran pada September 2019 akan menurun. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) tiga bulan yang akan datang sebesar 131,4, lebih rendah dibandingkan dengan 138,3 pada bulan sebelumnya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

56 menit lalu

Kepala Kantor Perwakilan BI Solo Dwiyanto Cahyo Sumirat memaparkan materinya saat menjadi salah satu narasumber dalam talkshow yang menjadi rangkaian peringatan HUT ke-44 Dekranas di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 17 Mei 2024. Foto: Istimewa
Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.


BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

18 jam lalu

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti. Antaranews
BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.


BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

1 hari lalu

Pemandangan hotel dan apartemen residensial di kawasan Forest City Country Garden di Johor Bahru, Malaysia, 16 Agustus 2023. Proyek yang nilainya diperkirakan mencapai US$ 100 miliar atau setara Rp 1.500 triliun ini dibangun oleh pengembang properti Cina yang tengah terpuruk, Country Garden. REUTERS/Edgar Su
BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen


6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?


Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

4 hari lalu

Pemandangan gedung bertingkat di antara kawasan Sudirman Thamrin, Jakarta,. TEMPO/Tony Hartawan
Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.


Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

5 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.


Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.


Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

8 hari lalu

Foto salah satu gerai Rejuve yang diunggah oleh pemilik akun @dbrahmantyo di media sosial X (dahulu Twitter) pada Senin, 6 Mei 2024. Kasir gerai tersebut dipersoalkan karena menolak pembayaran dengan uang kertas (Sumber: Twitter).
Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai


Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

9 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. TEMPO/Tony Hartawan
Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.


Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

9 hari lalu

Head Consumer Funding & Wealth Business Bank Danamon, Ivan Jaya, saat ditemui di Menara Danamon, Jakarta Selatan pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen