TEMPO.CO, Jakarta - Tidak seperti saat pengumuman hasil pemilu oleh KPU bulan lalu, menjelang sidang putusan MK hari ini, PT KAI tidak memberlakukan rekayasa pola operasi berhenti luar biasa (BLB). PT KAI hanya mengimbau para calon penumpang untuk mengatur waktu keberangkatan, seiring dengan penutupan jalan di beberapa ruas jalan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, yang dilakukan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Baca juga: Menjelang Sidang Putusan MK, Kadin Minta Pendukung Capres Tenang
Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, pengalihan arus lalu lintas ke ruas jalan sekitarnya khususnya di area Stasiun Gambir berpotensi pada kemacetan lalu lintas kendaraan di sekitar stasiun. Adapun, penutupan jalan dilakukan seiring dengan pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2019.
“Meski berpotensi terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan sekitar Stasiun Gambir, operasional KA tetap berjalan normal. Kami tidak memberlakukan rekayasa pola operasi berhenti luar biasa di Stasiun Jatinegara," kata Eva dalam siaran pers, Kamis 27 Juni 2019.
Sebagai informasi, pada hari ini total ada 35 keberangkatan KA dari Stasiun Gambir, yang terdiri atas 32 KA reguler dan 3 KA tambahan. Diperkirakan terdapat 13.061 penumpang yang berangkat dan 13.924 penumpang yang turun dari Stasiun Gambir.
Adapun, untuk rata-rata penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir setiap harinya, sekitar 10.000 penumpang saat weekday, dan 15.000 saat weekend. Pihaknya juga melakukan penambahan petugas keamanan di Stasiun Gambir.
BACA: Sidang MK Sengketa Pilpres Berlangsung, Aprindo: Tetap Waspada
“Kami telah menurunkan 28 petugas pengamanan, dan tambahan 2 petugas dari TNI. Untuk keamanan sesuai SOP yang ada pemeriksaan barang bawaan juga menggunakan metal detector di area boarding gate,” ujar Eva.
Simak berita-berita terkait sidang putusan MK di Tempo.co