TEMPO.CO, London - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Marseille mengelar bazaar kuliner, produk kerajinan, dan budaya Indonesia kepada masyarakat Prancis Selatan. Ajang promosi itu bertemakan "Specialite Culinaire, Produits Artisanaux et Animations" itu pun dibanjiri pengunjung.
Baca: Perang Dagang, Amerika Serikat - Cina Memulai Perundingan
Konsul Ekonomi Konsulat Jenderal Indonesia di Marseille, Prancis Yonatri Rilmania, kepada Antara London, Sabtu, mengatakan, selain untuk menjalin tali silaturahmi di antara masyarakat Indonesia yang bermukim di wilayah Prancis Selatan, kegiatan ini juga ditujukan guna membantu menjaring lebih banyak masyarakat Prancis Selatan agar lebih mengenal Indonesia.
Respons dari pengunjung maupun peserta terhadap bazar tersebut disebut Yonatri cukup baik, meriah dan kreatif. Semua produk kerajinan dan masakan yang dipromosikan mendapat perhatian pengunjung.
Masyarakat Indonesia yang berada di wilayah Prancis selatan, seperti Toulouse (sekitar 400 km), Toulon (sekitar 60 km dari Marseille), dan Montpelier (sekitar 170 km dari Marseille) turut berpartisipasi mengisi 20 stan bazar untuk mempromosikan produk Indonesia, antara lain kerajinan, perhiasan, kain dan tas batik, pernak-pernik, cendera mata, dan makanan khas Indonesia.
BACA: Pameran Sketsa Seniman Tohjaya Tono tentang Gempa Lombok
Berbagai jenis makanan dan minuman khas Indonesia ditampilkan di sudut kuliner, antara lain lemper, plencing kangkung, rendang, lontong sayur, rujak, sate ayam dan kambing, pempek, gado-gado, bakwan malang, dadar gulung, bakso, es teler, dan dawet ayu. Selain itu, juga ditampilkan produk-produk makanan dalam kemasan, seperti bumbu jadi, makanan kering, kerupuk, kecap, sambal botol, dan mie instan. Demo-demo masak juga ditampilkan untuk memeriahkan acara, seperti demo masak nasi goreng, gado-gado, dan minuman jamu.
ANTARA