TEMPO.CO, Jakarta - PT Trans Jabar Tol (TJT) mencatat bahwa volume lalu lintas atau trafik di sejumlah ruas tol yang baru beroperasi belum sesuai harapan. Ke depannya, interkoneksi dengan jaringan jalan tol lain dinilai menjadi kunci bagi peningkatan volume lalu lintas.
Baca juga: Penetapan Lokasi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Ditargetkan Bulan Ini
Jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Bocimi, misalnya, masih mencetak volume di bawah ekspektasi sejak beroperasi pada Desember 2018. Direktur Utama PT Trans Jabar Tol (TJT), Muhammad Sadali mengatakan, volume lalu lintas di ruas Bocimi tercatat 16.500 kendaraan per hari.
"Secara umum memang masih belum sesuai dengan harapan. Trafik setelah bertarif turun 22 persen dibandingkan saat tanpa tarif," ujarnya kepada Bisnis, Selasa 18 Juni 2019.
Tarif di jalan tol Bocimi mulai diberlakukan pada 1 Februari 2019. Tarif terjauh untuk golongan I dibanderol Rp12.000 sedangkan golongan II-III dan golongan IV-V masing-masing Rp18.000 dan Rp24.000
Saat ini, ruas Bocimi baru beroperasi di Seksi I sepanjang 15,34 kilometer yang menghubungkan Ciawi dengan Cigombong. TJT juga telah memulai konstruksi Seksi II (Cigombong-Cibadak) sejauh 11,9 kilometer dan diharapkan rampung pada 2020. Secara keseluruhan, ruas Bocimi membentang 54 kilometer yang terdiri dari empat seksi.
Sementara itu, di jalan tol Trans-Sumatrea, tren trafik juga belum mencapai harapan kendati ada kenaikan dalam satu bulan terakhir. Di ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, (Bakter) PT Hutama Karya (Persero) lalu lintas harian rata-rata (LHR) mencapai 11.000 kendaraan.
Kepala Cabang Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Hanung Hanindito mengatakan, sejak beroperasi pada Maret 2019, trafik jalan tol sudah memenuhi 70 persen dari proyeksi awal. "Per hari ini, secara tertimbang rata-rata lalu lintas mencapai 12.000 kendaraan," ujarnya kepada Bisnis, Selasa.
Baca: Sri Sultan HB X Sepakati Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Solo
Dia menuturkan, lalu lintas di tol Bakauheni-Terbanggi besar sempat melonjak saat masa angkutan Lebaran 2019. Pada periode mudik 29 Mei 2019-5 Juni 2019, sebanyak 100.000 kendaraan melintas di jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar melalui gerbang tol Bakauheni Selatan.
Kendati trafik berkurang, penurunan disebut tidak terlalu signifikan karena interkoneksi dengan jalan tol lain diyakini bakal meningkatkan trafik. Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar bakal terhubung dengan ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang dan Pematang Panggang-Kayu Agung. Dua ruas tol sepanjang 189 kilometer itu dijadwalkan beroperasi pada Juli 2019.
BISNIS