Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tol Yogyakarta - Bawen Diprediksi Dongkrak Pariwisata Sleman

Reporter

image-gnews
Ilustrasi jalan tol. dok.TEMPO
Ilustrasi jalan tol. dok.TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Sleman - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo menilai rencana pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen yang melintas di Kabupaten Sleman akan mendongkrak jumlah wisatawan ke wilayahnya.

Baca juga: Penetapan Lokasi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Ditargetkan Bulan Ini

"Dari sisi kunjungan wisatawan, pembangunan ruas tol Jogja-Bawen tidak akan berpengaruh buruk terhadap pariwisata Sleman, namun justru akan mendongkrak jumlah kunjungan karena akses jalan yang bagus," katanya di Sleman, Jumat, 9 November 2018.

Menurut dia, destinasi wisata di Kabupaten Sleman selama ini telah banyak dikenal masyarakat luas baik nasional maupun internasional, sehingga wisatawan memang sengaja datang ke Sleman untuk berwisata.

"Selama ini kan wisatawan memang sengaja berkunjung ke Sleman, bukan sekadar mampir karena lewat di Sleman. Jadi, meskipun ada jalan tol, mereka tetap datang ke Sleman, karena tujuannya Sleman," katanya.

Ia mengatakan, Pemkab Sleman siap melaksanakan kebijakan dari pemerintah pusat dalam rencana pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen.

"Pembangunan infrastruktur itu sebagai suatu hal yang positif, jadi kami siap melaksanakan dan mendukung rencana jalan tol Jogja-Bawen," katanya.

Sri Purnomo menambahkan banyak keuntungan dengan adanya jalan tol, selain sektor pariwisata yang diyakini akan mampu mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan ke Sleman dan daerah sekitarnya, juga akan mengurangi kemacetan dan mempersingkat jarak tempuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Meski minusnya barangkali akan membuat warga yang rumahnya berdekatan tidak bisa saling berkomunikasi lagi, tapi yang dikehendaki Gubernur DIY Sri Sultan HB X adalah jalan tol layang atau bertingkat, sehingga tidak membuat warga terbatasi jalan" katanya.

Ia mengatakan, sesuai arahan dari Gubernur DIY, diupayakan pembangunan tol tidak akan membebaskan terlalu banyak lahan sehingga dapat meminimalisasi tanah produktif yang terkena imbas.

Kepala Bappeda Kabupaten Sleman Kunto Riyadi menegaskan, tol Yogyakarta-Bawen perlu direalisasikan. "Kalau tidak direalisasikan, kita akan terisolasi. Apalagi sekarang pengembangan akses di Sleman sisi timur sedang kencang-kencangnya," katanya.

Ia mengatakan, dengan konsep tol melayang tidak banyak lahan yang butuh dibebaskan. Sesuai rencana Pemerintah DIY, jalan tol akan dibangun di atas Selokan Mataram melintasi wilayah Kecamatan Mlati, Seyegan, Moyudan, Minggir, dan Godean.

"Konsep awalnya (tol Yogyakarta-Bawen) di daerah sekitar Maguwoharjo tapi ditentang karena di sana banyak 'heritage'. Kemudian dibuat di atas Selokan Mataram dan Jalan Solo," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

6 jam lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

19 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

1 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

1 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

1 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.