TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Jalan Tol Indonesia Desi Arryani mengumumkan bahwa seluruh Badan Usaha Jalan Tol akan memberi diskon tarif sebesar 15 persen selama masa mudik Lebaran 2019.
BACA: Tampung Arus Mudik Lebaran, Tol Cisumdawu Dibuka 5,5 Km
Potongan harga tersebut akan diberikan sebelum puncak mudik, yakni pada 27-29 Mei 2019. Adapun diskon setelah Lebaran diberikan usai puncak arus balik balik yaitu 10-12 Juni 2019. "Harapannya puncak arus mudik dan arus balik bisa bergeser sehingga bisa mengurangi beban puncak," ujar Desi yang juga Direktur Utama PT jasa Marga (Persero) Tbk di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jumat, 24 Mei 2019.
Pemerintah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 30 Mei 2019 hingga 2 Juni 2019. Diperkirakan sebanyak 1,4 juta kendaraan akan meninggalkan Jakarta pada masa pulang kampung tersebut. Sementara puncak arus balik dari daerah menuju Jakarta diprediksi berlangsung pada 7-9 Juni 2019.
Diskon itu tidak hanya diberikan kepada pengguna tol Trans Jawa atau tol di jalur mudik lainnya, melainkan di semua tol. Termasuk, jalan tol dalam kota, tol Trans Sumatera, maupun di Bali. "Seluruh ruas tol di negeri ini akan memberi diskon yang sama," ujar Desi. Namun, ia menambahkan bahwa diskon cluster jalan tol yang selama ini diberikan, dihentikan per 23 Mei 2019 hingga waktu yang belum ditentukan.
Usulan pemberian diskon di luar masa puncak mudik dan balik ini sebelumnya datang dari Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi. Ia mengusulkan potongan tarif tol Trans Jawa yang dinilai masih mahal.
"Saya sudah bicara dengan Bu Desi untuk evaluasi satu bulan ini di mana nanti ada skema diskon," kata Budi dalam diskusi di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat, 8 Februari 2019.
Baca juga: Diskon Tol Trans Jawa di Musim Lebaran Diketok Pekan Depan
Tak hanya Budi, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)juga menyoroti tarif jalan tol Trans Jawa masih mahal, baik untuk kendaraan pribadi maupun angkutan barang atau truk. "Akibat dari hal ini, volume trafik di jalan tol Trans-Jawa, masih tampak sepi, lengang," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi.
CAESAR AKBAR | FAJAR PEBRIANTO