TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya mendorong pemerataan pembangunan jaringan internet, salah satunya lewat Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Palapa Ring. Namun, hingga saat ini, operator yang ikut Palapa Ring masih sedikit.
Baca: Rudiantara: Seluruh Proyek Palapa Ring Tuntas Tahun Ini
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan salah satu tujuan dibangunnya SKKL Palapa Ring adalah agar pembangunan jaringan internet tidak hanya bertumpuk di Pulau Jawa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Opensignal terhadap 44 kota di Indonesia, ditemukan bahwa saat ini jaringan internet masih terpusat di kota-kota padat penduduk, khususnya di Pulau Jawa.
“Makanya pemerintah membangun Palapa Ring agar yang belum membangun backbone keluar Pulau Jawa, sekarang menjadi feasible karena disubsidi,” tuturnya seperti dikutip dari rilis, Ahad, 12 Mei 2019.
Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Latif mengungkapkan hingga saat ini, operator seluler yang telah mengikuti Palapa Ring Tengah terdapat empat operator. Tetapi, dia enggan menyebutkan identitasnya karena berkaitan dengan perjanjian Bakti dan operator seluler.
Anang menjelaskan pihaknya terus berupaya mengajak operator telekomunikasi untuk bergabung dengan Palapa Ring. Misalnya, dengan memberikan subsidi sebesar 70 persen dari biaya yang harus mereka keluarkan jika membangun jaringan sendiri.
Baca: Kominfo: Proyek Jaringan Palapa Ring Tengah Siap Diuji Coba
Dalam laporan Opensignal juga disebutkan bahwa Telkomsel menjadi operator paling dominan, baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa. Perusahaan tersebut menyediakan kecepatan broadband seluler tertinggi bagi pengguna Opensignal, di mana skor Pengalaman Kecepatan Unduhannya lebih dari dua kali lipat dari kebanyakan pesaingnya.
BISNIS