TEMPO.CO, Solo - Menjelang
mudik 2019, Kementerian Perhubungan bersama Bank Mandiri, merevitalisasi kawasan Terminal Tirtonadi yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan penataan ulang itu meliputi perbaikan fisik terminal pada pintu masuk gerbang, pintu masuk penumpang, penataan informasi digital, dan penataan kios-kios.
Penataan terminal ini dilakukan untuk menarik minat masyarakat agar beralih menggunakan moda transportasi umum dan mulai meninggalkan transportasi pribadi. “Kami berharap penataan Terminal Tirtonadi ini dapat menarik minat masyarakat untuk dapat menggunakan moda transportasi bus," kata Budi Karya dalam keterangan tertulis yang disiarkan Humas Kementerian Perhubungan pada Minggu, 5 Mei 2019.
Adapun Terminal Tirtonadi diprediksi menjadi salah satu terminal dengan pergerakan penumpang tertinggi di Jawa Tengah saat masa mudik Lebaran 2019. Menurut data Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kementerian Perhubungan, tujuan pemudik terbanyak dari Jabodetabek pada masa Lebaran 2019 adalah Jawa Tengah. Surakarta, Solo, Jawa Tengah, diperkirakan menjadi kota dengan pemudik terbanyak mencapai 4,31 persen atau 642.789 orang.
Adapun dalam musim mudik tahun ini, pengguna bus diprediksi mencapai 30 persen atau 4.459.690 orang dari total perkiraan 14 juta pemudik. Itu artinya, laju penumpang di terminal akan meningkat signifikan ketimbang hari biasa.
Menilik data tersebut, Budi Karya meminta agar pihak terminal siap menghadapi angkutan Lebaran 2019. Persiapan bukan hanya dilakukan dari sisi operasional transportasi, tapi juga sektor pendukung, seperti tenan. "Saya ingatkan untuk tenan-tenan yang ada nantinya harus bervariasi dan terseleksi dengan baik, kemudian tetap perlu dilakukan promosi-promosi agar lebih membuat masyarakat tertarik,” ujar Budi Karya.
Dalam kunjungannya ke Terminal Tirtonadi kemarin, Budi Karya juga meminta operator bus memastikan armadanya dalam kondisi laik dan bersih. Ia berharap tak ada bus yang membuat penumpang merasa tidak nyaman. Misalnya kursi bus sobek dan kondisi di dalam bus kotor.
“Nanti orang enggak ada yang mau naik. Untuk memastikan kelaikan, para operator bus kami minta untuk melakukan self assesment. Ditambah, tim kami akan terjun untuk melakukan ramp check secara random,” ucapnya.
Baca berita tentang
Mudik 2019 lainnya di
Tempo.co.