TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan berencana akan menambah satu kapal lagi untuk keberangkatan moda angkutan laut, mudik gratis 2019. Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Direktotat Jenderal Perhubungan Laut, Wisnu Handoko mengatakan, tambahan jadwal itu akan dilakukan jika ada peningkatan penumpang kapal.
Baca: Menhub Jelaskan Sebab Mahalnya Tiket Pesawat Tak Halangi Pemudik
"Kemungkinan akan ditambah lagi satu kebarangkatan lagi jika ada peningkatan," kata Wisnu Handoko dalam paparannya di Rakor Kesiapan Angkutan Laut Lebaran 2019 di Hotel Merlyn Park, Jakarta Pusat, Kamis 25 April 2019.
Update data terakhir, kata Wisnu, sampai dengan Rabu, 24 April 2019 jam 21.00 WIB, tingkat keterisia angkutan laut sudah mencapai 82,25 persen untuk sepeda motor. Adapun kuota untuk penumpang sudah terpenuhi 91,23 persen. Total kuota untuk sepeda motor ada 4.000 unit, dan untuk penumpang ada 8.000 orang.
Mudik dengan kapal laut ini dilakukan pemberangkatan dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta untuk tujuan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang dan sebaliknya. Saat ini pemerintah menyediakan dua keberangkatan angkutan laut untuk arus mudik, yakni tanggal 30 Mei, 1 Juni 2019 dan 8 Juni, 10 Juni 2019 untuk arus balik.
Pemerintah mencatat adanya peningkatan penumpang mudik gratis dengan angkutan laut dari tahun ke tahun. Wisnu menuturkan, realisasi tahun 2018 mencapai 4.167 unit motor dan 9.429 penumpang. Artinya ada peningkatan 67,4 persen untuk motor dan 77,03 persen untuk penumpang dibandingkan penyelenggaraan tahun 2017. "Tahun 2017 realisasi 2.488 unit motor dan 5.326 penumpang," kata Wisnu.
Simak: Mudik Lebaran, Penjualan Tiket Pesawat Diprediksi Naik 300 Persen
Masyarakat yang ingin mendaftarkan diri sebagai peserta mudik gratis bisa mengunjungi https://mudikgratis.dephub.go.id/pendaftaran-laut dari 8 April sampai 15 Mei 2019. Adapun kelengkapan syarat-syarat dibutuhkan adalah Kartu Keluarga, KTP, dan STNK.
Menurut Wisnu, tujuan diadakannya mudik gratis 2019 adalah untuk menciptakan kelancaran lalu lintas angkutan jalan raya dan mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas pengguna jalan raya. "Khususnya pengguna sepeda motor pada jalur pantai utara," kata dia.
EKO WAHYUDI