TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memiliki sejumlah harapan khusus terhadap Pemilu Presiden dan Legislatif 2019 yang dilangsungkan serentak hari ini se-Indonesia. Salah satu harapan ditujukan Sri pada wakil rakyat yang nantinya terpilih menjadi presiden ataupun anggota legislatif.
Baca: Presiden Bank Dunia Baru Terpilih, Sri Mulyani Sarankan 3 Hal
"Saya harap, para wakil rakyat ini bisa mewakili suara rakyat bahwa pembangunan harus merata, tata kelola harus lebih baik, korupsi hilang," kata Sri Mulyani saat ditemui di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 77 di daerah Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Rabu, 17 April 2019.
Harapan kedua yaitu untuk pemerintah baru yang akan mengemban tampuk pimpinan usai pemilu ini. Sri Mulyani berharap, pemerintah tersebut bisa semakin memajukan Indonesia. "Sesudah pemilu justru pekerjaan dimulai, karena aspirasi sudah disalurkan," kata dia.
Terakhir, Sri Mulyani berharap setelah pemilu ini, jika ada masyarakat yang berbeda pemahaman bisa berdamai kembali sebagai satu masyarakat Indonesia. Sebab, kata dia, pemilu ini hanyalah mekanisme lima tahunan untuk memilih wakil atau kepala pemerintahan yang ada. "Jadi kita hormati semua pilihan masyarakat," kata dia.
Untuk diketahui, tahun ini merupakan kali pertamanya pemilu diadakan serentak antara pemilu presiden atau eksekutif dan legislatif. Sebelumnya, pemilu legislatif diadakan lebih dulu ketimbang pemilu presiden. Sehingga dalam pemilu kali ini, masyarakat harus memilih dalam jumlah banyak sekaligus.
Baca: Penghargaan Sri Mulyani Dicerca, Jubir Kemenkeu Tak Tinggal Diam
Sri Mulyani pun demikian. Ia harus memilih sebanyak lima kali. Pertama yaitu memilih presiden, antara dua calon yaitu pasangan calon presiden 01 Joko Widodo alias Jokowi - Ma'ruf Amin dan pasangan 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Kedua yaitu memilih anggota DPR RI, ketiga yaitu DPD RI, keempat yaitu DPRD Provinsi Banten, dan kelima DPRD Kota Tangerang Selatan.