TEMPO.CO, Jakarta - Usai debat pilpres kelima yang digelar pada Sabtu pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound ke zona hijau dan menguat pada awal perdagangan hari ini. Tak hanya IHSG, nilai tukar rupiah pun terpantau menguat.
Baca: Jokowi Kritik Nama-nama Warga yang Dicatut Sandiaga
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau menguat 0,37 persen atau 23,56 poin ke level 6.429,43 pada pukul 09.14 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,33 persen atau 21,04 poin di level 6.426,90.
Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.423,68 – 6.437,31. Adapun pada perdagangan Jumat pekan lalu, IHSG berakhir terkoreksi 0,07 persen atau 4,3 poin di level 6.405,87, pelemahan hari ketiga berturut-turut.
Sebanyak tujuh dari sembilan sektor bergerak di zona hijau pagi ini, dipimpin sektor aneka industri (+1,08 persen) dan finansial (+0,62 persen). Sementara itu, sektor consumer goods dan pertanian masing turun tipis 0,09 persen dan 0,02 persen.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing naik 0,91 persen dan 1,67 persen menjadi pendorong utama pergerakan IHSG. Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 rebound ke zona hijau dan menguat 0,61 persen atau 3,45 poin ke level 565,21, setelah berakhir turun 0,21 persen atau 1,19 poin di posisi 561,75 pada perdagangan Jumat (12/4).
Indeks saham lainnya di Asia mayoritas juga bergerak positif pagi ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (+0,13 persen), indeks FTSE Malay KLCI (+0,33 persen), dan indeks PSEi Filipina (+0,11 persen).
Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing menanjak 1,39 persen dan 1,37 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,76 persen. Sementara itu, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing menanjak 1,60 persen dan 1,96 persen.
“Kami lihat sentimen regional secara keseluruhan adalah positif untuk IHSG hari ini. Dari sisi teknikal, IHSG kami perkirakan bergerak menguat di rentang 6.400-6.460,” seperti dikutip dari siaran pers tim analis Kresna Sekuritas, Senin, 15 April 2019.
Dari sentimen domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data neraca dagang pada Maret dengan ekspektasi sejumlah konsensus. Sejumlah data yang akan dipaparkan meliputi defisit US$ 180 juta, ekspor turun 11,82 persen dan impor turun 3,76 persen YoY. Apabila nanti rilis [melaporkan hasil] di atas ekspektasi, Kresna Sekuritas memperkirakan, IHSG hari ini bakal makin menguat.
Sementara itu, momentum penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berlanjut pada perdagangan awal pekan ini. Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau dibuka menguat 35 poin atau 0,25 persen di level Rp 14.085 per dolar AS.
Baca: Prabowo Sebut Deindustrialisasi, Kemenperin: RI Ranking 5 di G20
Rupiah melanjutkan penguatannya setelah mampu berakhir terapresiasi 20 poin atau 0,14 persen di level Rp 14.120 per dolar AS pada perdagangan Jumat pekan lalu atau sehari menjelang debat pilpres. Pada perdagangan akhir pekan lalu, indeks dolar AS ditutup melemah 0,21 persen atau 0,205 poin di level 96,972.
BISNIS