TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al-Falih di Royal Guest House, Riyadh, pada Ahad, 14 April 2019. Dalam pertemuan itu, kedua tokoh membahas kerja sama dalam bidang energi antara Indonesia dengan Kerajaan Arab Saudi.
Baca: Jokowi Kritik Nama-nama Warga yang Dicatut Sandiaga
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut mengatakan, Khalid Al-Falih mengapresiasi langkah-langkah reformasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Reformasi tersebut membuat perusahaan-perusahaan di negaranya ingin bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia.
"Salah satu isu lain yang dibahas adalah kemungkinan kerja sama antara Aramco dan Pertamina untuk kilang Cilacap," ujar Retno seusai pertemuan, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin, 15 April 2019.
Retno menuturkan ada satu isu yang masih tertunda yaitu masalah valuasi aset yang terus dibahas. Jokowi, kata Retno, menyampaikan agar isu tersebut harus segera diselesaikan. "Sekembalinya Presiden ke Indonesia, Presiden akan melakukan pertemuan dengan beberapa menteri untuk menyelesaikan masalah ini," katanya.
Baca: Prabowo Kritik BUMN, Jokowi Pamer Rokan dan Freeport
Selain melakukan kerja sama di bidang kilang minyak, menurut Retno, pihak Saudi tertarik untuk bekerja sama dalam bidang industri petrokimia. "Menurut rencana akan ada kunjungan dari Saudi untuk ke Indonesia guna membahas rencana peningkatan kerja sama baik di bidang energi yang terkait di bidang minyak dan juga industri Petrokimia."
Simak berita lainnya terkait Jokowi di Tempo.co.