TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Bandara Kertajati di Majalengka akan dijadikan bandar kargo e-commerce. “Jadi ini yang paling konkrit dalam jangka dekat. BIJB (Bandarudara Internasional Jawa Barat) itu akan dijadikan bandara kargo, khusus bandara kargo e-commerce yang sekarang sedang naik daun,” kata dia di Gedung Negara Pakuan, Bandung, Senin, 18 Maret 2019.
Baca juga: Kata Ridwan Kamil Soal Pemindahan Penerbangan ke Kertajati
Ridwan Kamil mengaku di sela perjalanan pulang dari lawatannya ke sejumlah negara pekan lalu sempat bertemu dengan pelaku industri aviasi asal Mesir dan Singapura di Singapura. “Sepulang dari sana, saya transit di Singapura 4 jam. Waktu transit saya rapat dengan industri aviasi Mesir dan SInapura. Jadi mereka tertarik menjadikan Kertajati sebagai bandara kargo e-commcerce,” kata dia.
Menurut Ridwan Kamil, bisnis e-commerce diperkirakan trennya akan terus naik. “Diprediksi dalam waktu lima tahun, itu potensi peluangnya US$ 80 miliar itu se-Asia Tenggara” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, Bandara Kertajati diproyeksikan bisa mengambil ceruk pasar kargo untuk e-commerce. Dia menginginkan separuh dari layanan kargo e-commerce di bandara Soekarno Hatta bisa dipindahkan ke Kertajati. “Karena kargo e-commerce di Soekarno-Hatta sudah tidak memadai,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, Bandara Kertajati sudah menggandeng PT JAS (Jasa Angkasa Semesta) untuk mengoperasikan bisnis kargo. “JAS, konsorsium internasional, dimana Kertajati akan dijadikan hub e-commerce tahun ini,” kata dia.
Bisnis kargo Bandara Kertajati dan JAS itu juga melibatkan PT Pos. “JAS yang ngatur loading pesawat. Sudah nyampe di Majelengka, yang ngirim ke rumah-rumah itu PT Pos. Kira-kira itu,” kata Rdiwan Kamil.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhamad Singgih mengatakan, sudah menetapkan tanggal pengoperasian dimulainya layanan kargo di Bandara Kertajati di Majalengka. “Untuk kargo dalam domestik tanggal 1 April 2019, yang internasional tanggal 30 April 2019,” kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 6 Maret 2019.
Bandara Kertajati menggandeng PT Angkasa Pura Kargo untuk mengoperasikan bisnis kargo domestik, serta PT Jasa Angkasa Semesta untuk layanan kargo internasional. Singgih optimistis dengan pengembangan bisnis kargo di Bandara Kertajati.
Dia beralasan, dua operator kargo yang digandeng merupakan pemain lama di bisnis tersebut. Dia mencontohkan, PT JAS misalnya, dalam pengembangan layanan kargo akan menggandeng Pos Logistik. “Jaringan mereka sudah kuat,” kata dia.