TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin optimistis 'infrastruktur langit' optimistis akan mampu menumbuhkan 3.500 perusahaan rintisan (startup).
Baca: Atasi Pengangguran, Ini Janji Ma'ruf - Sandiaga
Hal tersebut disampaikan oleh Ma'ruf Amin dalam debat cawapres yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad malam, 17 Maret 2019. Ia mengatakan teknologi digital yang disebutnya sebagai 'infrastruktur langit' yang mampu memunculkan perusahaan rintisan bahkan hingga menjadi "unicorn".
"Kita bisa kembangkan 1.000 startup, padahal di Iran butuh waktu 10 tahun," ujar Ma'ruf Amin.
Dalam bayangannya, Ma'ruf Amin memprediksi pada tahun 2024, bakal muncul 3.500 perusahaan rintisan yang mampu membuka lapangan kerja secara masif. Dengan cara ini, angka pengangguran akan terus dapat ditekan.
Sebelumnya, Ma'ruf Amin mengatakan kualitas tenaga kerja disiapkan untuk mampu bersaing dengan tenaga kerja asing melalui merevitalisasi pendidikan. Ia juga menyebut tentang pengembangan tempat-tempat pelatihan, kursus, menyiapkan balai latihan kerja, dan magang di BUMN.
Selain itu, kata Ma'ruf Amin, akan ada juga kursus yang mengarahkan calon tenaga kerja bisa mengaplikasikan sistem digital, baik kursus yang sifatnya kepintaran, kecakapan dan kebugaran. Selain itu, dengan adanya sertifikasi tenaga kerja maka upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia dilakukan sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.
Baca: Ma'ruf Amin Janji Angka Stunting Turun 10 Persen dalam 5 Tahun
Berdasarkan data Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi tahun 2018, total perusahaan startup mencapai 956 unit. Sementara saat ini ada empat unicorn yang ada di Indonesia yakni Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak. Unicorn adalah istilah bagi bisnis rintisan dengan valuasi menembus US$ 1 miliar.
ANTARA