TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore, 8 Februari 2019, ditutup melemah dipicu aksi sentimen perang dagang yang tekanannya kembali meningkat.
Baca juga: Aksi Ambil Untung, IHSG Ditutup Melemah Sore Ini
IHSG ditutup melemah sebesar 14,79 poin atau 0,23 persen menjadi 6.521,66. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 5,15 poin atau 0,5 persen menjadi 1.027,89.
Analis Indopremier Sekuritas, Mino di Jakarta, Jumat, mengatakan batalnya pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping membuat tensi perang dagang kembali meningkat setelah sebelumnya menunjukkan tanda-tanda mereda.
"Untuk IHSG hari ini pelemahannya lebih didorong oleh faktor eksternal yaitu terkait dengan tidak jadinya pertemuan antara presiden Amerika dan Cina untuk menyelesaikan perselisihan dagang sebelum bulan Maret, serta pelemahan harga komoditas," ujar Mino.
Dibuka melemah, IHSG sepanjang hari berada di zona merah hingga penutupan bursa saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham investor asing yang ditunjukkan dengan aksi jual bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp205,27 miliar.
Frekuensi perdagangan saham pada Jumat tercatat sebanyak 430.336 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,88 miliar lembar saham senilai Rp8,24 triliun. Sebanyak 187 saham naik, 229 saham menurun, dan 126 saham tidak bergerak nilainya.
Selain IHSG, bursa regional di antaranya indeks Nikkei melemah 418,11 poin (2,01 persen) ke 20.333,17, indeks Hang Seng melemah 43,89 poin (0,16 persen) ke 27.946,32 dan indeks Strait Times menguat 1,4 poin (0,04 persen) ke 3.202,04.
ANTARA