Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Susi Pudjiastuti Ingin Ikan jadi Makanan Wajib Rakyat RI?

image-gnews
Gaya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di atas stand up paddle dalam Festival Danau Sunter, di Jakarta Utara,  25 Februari 2018. TEMPO/Maria Fransisca Lahur.
Gaya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di atas stand up paddle dalam Festival Danau Sunter, di Jakarta Utara, 25 Februari 2018. TEMPO/Maria Fransisca Lahur.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berharap ikan bisa menjadi santapan wajib bagi masyarakat Indonesia. Menurut dia, konsumsi pangan masyarakat seyogyanya tidak hanya berkutat pada karbohidrat, seperti beras dan jagung, namun juga makanan yang mengandung protein dan omega.

Baca: Susi Pudjiastuti Jelaskan Soal Izin Lokasi Reklamasi Teluk Benoa

Selain lebih sehat dan mengandung omega yang penting bagi otak, Susi Pudjiastuti menyebut ikan memiliki harga yang lebih terjangkau ketimbang sumber protein lain, misalnya daging sapi. "Saya ingin ikan menjadi sebuah makanan wajib di setiap rumah because it is cheaper, because it is healthier, and the omega is very important for the brain development of our people,” ujar Susi dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 27 januari 2019.

Berdasarkan data World Health and Seafood Congress, Susi Pudjiastuti berujar dalam 100 gram ikan terdapat 210 Omega 3 yang baik bagi perkembangan mata, otak, dan jaringan syaraf lainnya. 

Susi Pudjiastuti terus menekankan pentingnya makan ikan. Sebab, menurut dia, meski institusi pendidikan bisa dibangun, bila IQ sebagai salah satu material dasar pembangunan manusianya buruk, maka fasilitas itu tidak dapat banyak membantu.

Karena itu, Susi Pudjiastuti mengatakan masyarakat harus mengonsumsi makanan yang dapat membantu pengembingan kapasitas otak. "Hal ini penting untuk menciptakan generasi bangsa yang lebih aktif, gesit, dan cepat dengan skill motorik dan generik yang mumpuni."

Selaras dengan gagasan itu, KKP terus mengampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan. Tujuannya, mendorong angka konsumsi ikan di masyarakat yang masih tergolong rendah. Tahun 2019, Susi menargetkan peningkatan angka konsumsi ikan nasional menjadi 54,46 kg per kapita. Angka itu lebih besar dibandingkan target tahun lalu sebesar 50,65 kg per kapita yang terealisasi sebesar 50,69 kg per kapita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di samping itu, Susi Pudjiastuti mengingatkan bahwa di masa yang akan datang setiap bangsa harus siap menghadapi perang. Namun, berbeda dengan sebelumnya di mana perang adalah tentang politik dan ideologi, perang di masa depan adalah soal ketahanan pangan dan energi

Oleh karena itu, ikan disebut Susi Pudjiastuti sebagai komoditas penting dalam mempersiapkan perang tersebut. Ikan yang dimaksud bisa berasal dari tangkapan, baik di laut atau perairan lainnya, maupun ikan dari hasil budidaya.

“Kalau kita mau menjadi bangsa besar yang mampu bersaing di era globalisasi yang sudah tak ada sekat dan batasan, sudah tidak ada garis demarkasi lagi antara people movement, business movement, dan technology, maka kon.sumsi makanan orang Indonesia harus berkualias,” kata Susi Pudjiastuti.

Baca: Susi Pudjiastuti Dapat Penghargaan 100 Pemikir Terbaik di Dunia

Meskipun zaman dan teknologi terus berkembang, Susi Pudjiastuti mengatakan ikan akan terus dibutuhkan sebagai bahan makanan. Pasalnya seberapa pun dunia berubah, namun pada dasarnya manusia membutuhkan pangan. "Kita perlu ma kan, kita perlu kenyang," ujarnya. Di saat yang bersamaan, intelejensia manusia juga semakin luar biasa. Level peningkatan kapasitas, kapabilitas, dan intelektualitas manusia berkembang sangat cepat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 jam lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

10 jam lalu

Aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia membentangkan spanduk tentang tata kelola sampah saat kegiatan bersih sampah dan audit merek (brand audit) di Pantai Tirang, Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 12 November 2023. Dalam aksi tersebut Greenpeace Indonesia melalui kampanye Break Free From Plastic ingin menekankan tanggung jawab produsen yang diperluas (Extended Producer Responsibility) atas pengolahan atau pembuangan produk pasca-konsumen serta mendorong produsen untuk berkomitmen mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan bungkusan sesuai dengan mandat peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk peta jalan pengurangan sampah oleh produsen pada tahun 2030. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.


KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

2 hari lalu

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menggalang dukungan internasional untuk mewujudkan perluasan kawasan konservasi laut seluas 97,5 juta hektare (ha) atau setera 30 persen luas laut perairan Indonesia pada tahun 2045.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

7 hari lalu

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono, saat menggelar konferensi pers kejahatan multidimensi oleh KM MUS asal Juwana, Pati, di Pangkalan PSDKP Tual, Maluku, Rabu, 17 April 2024. Dok. Humas Ditjen PSDKP KKP
Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.


Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

8 hari lalu

Kapal pengangkut ikan Indonesia, KM MUS, yang ditangkap karena terbukti melakukan alih muatan ikan dari kapal asing ilegal di tengah Laut Arafura, Maluku, pada Minggu 14 April 2024. Kapal juga menyelundupkan BBM solar dan diduga melakukan perbudakan. Dok. Humas KKP
Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.


KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

9 hari lalu

Anak Buah Kapal (ABK) kapal asing menunjukkan muatan hasil tangkapan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa 31 Agustus 2021. Polair Polda Kepri mengamankan empat kapal nelayan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta sejumlah ABK berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara yang termasuk ke dalam Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.


Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

12 hari lalu

Ikan sarden. Pixabay.com/Dana Tentis
Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.


KKP Raih Pengakuan Standar Internasional Anti Suap

18 hari lalu

KKP Raih Pengakuan Standar Internasional Anti Suap

Dua unit di bawah Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) yaitu Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang dan Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru menerima pengakuan berstandar internasional sebagai unit kerja yang menjalankan sistem manajemen anti penyuapan dalam memberikan pelayanan kepada publik.