TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, akan bebas dari tahanan pada Kamis, 24 Januari 2019. Setelah bebas dari penjara, Ahok rencananya akan berbisnis di bidang perminyakan.
Baca: Dua Staf Pribadi Maju Caleg Janji Usung Nilai Ahok, Apa Itu?
Kuasa hukum Ahok, Teguh Samudera mengatakan rencana bisnis minyak tersebut sudah sejak lama. "Setelah bebas nanti, Pak Ahok kemungkinan akan menekuni bisnis perdagangan minyak seperti yang waktu itu pernah di diskusikan," kata Teguh melalui pesan singkat, Selasa, 22 Januari 2019.
Saat ini kliennya sedang mencari kantor di sekitar Bundaran HI, Jakarta. "Kantornya tidak terlalu besar tapi yang cukup untuk beraktivitas," ujarnya.
Selain berbisnis minyak, menurut Teguh, Ahok berencana menjadi salah satu pembawa acara di televisi swasta. Teguh mengatakan Ahok akan menjalani kontrak dengan salah satu stasiun televisi.
Sedangkan rencana terjun ke dunia politik, Teguh mengaku belum tahu. "Soal politik, jika sudah pada waktunya dan kembali diperlukan untuk kepentingan nasional, demi bangsa dan negara, beliau tentu akan taat dan tidak akan menolak untuk kembali ke kancah politik," tuturnya.
Ketika ditanya soal rencana pernikahan Basuki Tjahaja Purnama, Teguh belum bersedia menjelaskan lebih lanjut soal itu.
"Nanti pada waktunya akan diinformasikan tentang rencana pernikahan Pak Ahok. Karena soal pendampingan saat bebas dan soal perkawinan itu menyangkut hak privasi beliau maka kami tidak mau mendahului penjelasan dari beliau," katanya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan tidak ada penanganan khusus dalam mengawal Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang akan menghirup udara segar usai menjalani masa tahanan di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, pada Kamis, 24 Januari 2019.
ANTARA