Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tren Suku Bunga Naik, Bank Berebut Sumber Dana Murah

image-gnews
Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama dengan Pemerintah Daerah, OJK, Perbankan, Lembaga Pemerintahan lainnya, masyarakat umum, dan pelaku usaha meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Atrium Hartono Mall, Sleman, DIY pada 29 Juli 2018.
Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama dengan Pemerintah Daerah, OJK, Perbankan, Lembaga Pemerintahan lainnya, masyarakat umum, dan pelaku usaha meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Atrium Hartono Mall, Sleman, DIY pada 29 Juli 2018.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perbankan bersaing menghimpun dana murah (current account saving account/CASA) di tengah tren kenaikan suku bunga deposito yang masih berlangsung. Dana murah seperti tabungan dan giro menjadi buruan perbankan untuk mendorong efisiensi dan menekan biaya dana (cost of fund). Direktur Consumer Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan berujar komposisi dana murah dalam total dana pihak ketiga (DPK) secara keseluruhan berupaya terus ditingkatkan.

Simak: LPS Naikkan Suku Bunga Pinjaman Jadi 7 Persen

“Rasio CASA kami tahun ini kami jaga di atas 55 persen lewat sejumlah program dan fokus seperti payroll, cash management, merchant, dan operating account,” ujar Lani, kepada Tempo, Kamis 10 Januari 2019. Adapun hingga November 2018, komposisi CASA CIMB Niaga sebesar 56,36 persen atau senilai Rp 96,31 triliun dari total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 170,88 triliun.

Lani melanjutkan upaya untuk mendorong pertumbuhan CASA utamanya melalui ekspansitransaksi melalui digitalbanking. “Kami terus memberikan akses yang mudah dan murah lewat digitalchannel seperti GoMobile, clicks, dan internetbanking.”

Langkah serupa juga ditempuh oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Direktur Strategic, Risk, and Compliance BTN Mahelan Prabantarikso menuturkan perseroan memiliki strategi yang berbeda untuk menjaring dana murah di masing-masing segmen, mulai dari segmen umum (mass), nasabah baru (emerging affluent), dan nasabah berkecukupan (affluent).

“Untuk segmen mass kami akan meningkatkan volume of account dengan pola berburu di kendang sendiri, saat ini number of account atau jumlah rekening yang dimiliki BTN lebih dari 9 juta,” katanya. Upaya itu juga ditopang oleh pengembangan fitur transaksi digital.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan data Bank Indonesia tentang Uang Beredar pada November 2018, total komposisi dana murah perbankan mencapai 56,02 persen dari keseluruhan DPK perbankan sebesar Rp 5.405,4 triliun. Peningkatan CASA itu didorong oleh menurunnya komponen simpanan berjangka dalam komposisi DPK, yaitu menjadi Rp 2.376,9 triliun dari bulan sebelumnya sebesar Rp 2.392 triliun.

Sementara itu, Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Destry Damayanti berujar secara keseluruhan likuiditas perbankan ke depan pun masih akan ketat. Hal itu disebabkan oleh kondisi pertumbuhan kredit yang tinggi hingga November 2018 tercatat mencapai 12,05 persen sedangkan pertumbuhan DPK hanya sebesar 7,19 persen. “Ada gap yang dibutuhkan untuk membiayai pertumbuhan kredit yang ekspansif, khususnya yang mengkhawatirkan di kategori bank BUKU III,” ucap Destry.

Destry melanjutkan suku bunga deposito perbankan tahun ini pun diperkirakan masih akan mengalami penyesuaian. Berdasarkan catatan LPS, sepanjang tahun lalu kenaikan bunga simpanan dalam rupiah perbankan mencapai 88 basis points (bps), atau belum sepenuhnya merespon kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia 7 Days Reverse Repo Rate yang mencapai 175 basis points (bps) di 2018.

Untuk mengikuti tren kenaikan suku bunga perbankan, LPS pun kemarin mengumumkan kenaikan tingkat bunga penjaminan untuk simpanan dalam rupiah dan valuta asing (valas) di bank umum, serta simpanan rupiah di bank perkreditan rakyat (BPR) masing-masing 25 bps. Dengan demikian tingkat bunga penjaminan untuk simpanan rupiah dan valas di bank umum sebesar 7 persen dan 2,25 persen, sedangkan simpanan rupiah di BPR sebesar 9,50%.

“Bank harus mencari sumber pendanaan yan lain, termasuk mengembangkan dana murah seperti meningkatkan transaction banking dan tabungan, sebaliknya repot kalau bank DPK nya banyak mengandalkan dari deposito karena dia kan dana mahal,” kata Destry.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 jam lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

7 jam lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

19 jam lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

20 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ke tiga kiri) bersama Senior Deputi BI Destry Damayanti (ketiga kanan) dan jajaran Deputi BI (kiri-kanan) Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) naik menjadi 6 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

22 jam lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

1 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.


Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).


BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

1 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).