TEMPO.CO, Jakarta - Head of Corporate Communication Inalum Rendi Achmad Witular membantah kabar yang beredar bahwa Gubernur Papua Lukas Enembe dan jajarannya melakukan walkout dalam rapat pada Kamis, 22 November 2018. Menurut Rendi, tidak ada walkout dalam rapat tersebut.
Baca: Gubernur Papua Tolak Proposal Inalum Soal Divestasi Freeport
"Ada perdebatan. Wajar. Tapi semuanya happy. Tidak ada yang walkout," kata Rendi saat dihubungi, Jumat, 23 November 2018.
Menurut Rendi, dinamika yang terjadi dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut tidak memicu perselisihan. Setelah pertemuan, Gubernur Lukas dan jajarannya turut berfoto dengan perwakilan dari Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Inalum dan Danareksa.
Sebelumnya, Lukas Enembe menolak proposal divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia yang diajukan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum. Penolakan ini disampaikan dalam pertemuan yang digelar di Timika, Kabupaten Mimika, Kamis malam lalu.
"Ini sudah tidak sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, yakni (skema) perusahaan atau badan usaha milik daerah (BUMD)," ujarnya dalam siaran persnya, Kamis 22 November 2018. "Tetapi (ini) kepemilikan 26 persen milik Inalum, 10 persen nanti milik Papua, dan sisa saham lainnya kami tidak tahu milik siapa."
Lukas menjelaskan pembahasan proposal di Timika ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan di Jakarta pada 12 November 2018. Saat itu, Inalum menyodorkan proposal divestasi Freeport Indonesia. Namun saat ini isinya sudah di luar kesepakatan sebelumnya dengan Menteri Keuangan.
Menurut Rendi pembahasan mengenai Freeport dengan pemerintah Papua masih dalam proses. "Tapi tidak benar itu ada walkout," kata Rendi.
HENDARTYO HANGGI | ANTARA