Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Target EoDB 40 Besar, Darmin Nasution: Tahun Depan Harus Radikal

image-gnews
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan pidato pembuka saat menghadiri pembukaan Indonesia Investment Forum 2018 di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Selasa 9 Oktober 2018. ICom/AM IMF-WBG/M Agung Rajasa
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menyampaikan pidato pembuka saat menghadiri pembukaan Indonesia Investment Forum 2018 di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Selasa 9 Oktober 2018. ICom/AM IMF-WBG/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan tahun depan pemerintah perlu melakukan mereformasi secara radikal untuk meningkatkan skor penilaian Ease of Doing Business atau Kemudahan Berusaha. Berdasarkan laporan Bank Dunia, peringkat Indonesia pada turun satu peringkat menjadi 73.

Baca juga: 4 Tahun Jokowi, Darmin: Pertumbuhan Ekonomi Naik Meski Pelan

"Pengalaman ini menunjukkan bahwa metode reformasinya tidak bisa hanya mengutak atik prosedur. Sebab, ternyata negara lain melakukan perubahan atau mereformasi secara lebih mendasar atau radikal," kata Darmin saat mengelar konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 1 November 2018. 

Peringkat Indonesia dalam EoDB ini menurun satu tingkat dari 72 menjadi 73. Padahal secara tren sejak 2015 peringkat EoDB terus meningkat. Misalnya, pada 2015 Indonesia berada pada peringkat 114, lalu naik menjadi peringkat 109 pada 2016. Lalu menjadi peringkat 91 pada tahun 2017 dan pada tahun 2018 berhasil berada di peringkat 72.

Meski peringkat menurun, secara skor Indonesia berhasil mencatatkan kenaikan. Tercatat skor atau Distance to Frontier (DTF) naik sebesar 1,42 menjadi 67.96 dari 66.54 pada 2018. Angka tersebut merupakan EoDB tersebut tercatat melebihi rata-rata global sebesar 63,88 dari 190 negara yang disurvei.

Darmin melanjutkan, karena itu ke depan, pemerintah akan mencoba merombak bisnis proses secara mendasar. Baru kemudian dituangkan ke dalam peraturan, bukan sebatas mengubah peraturan secara terbatas seperti mengubah prosedur dari 1 minggu menjadi 3 hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, kata Darmin, tahun 2020 pemerintah menargetkan Indonesia bisa masuk 40 besar dalam rangking EoDB. Karena itu, pemerintah ingin lebih dulu melihat siapa saja para pesaingnya dalam rangking tersebut.

"Tentu ini pekerjaan sangat besar, kalau kita ingin masuk 40 harus tahu itu juaranya di masing-masing indikator, jadi harus tahu bersaing dengan siapa dan skornya berapa," kata Darmin.

Merujuk pada laporan, dalam menilai kemudahan berbisnis ini ada 10 indikator skor yang dinilai. Kesepuluhnya adalah, starting a business, dealing with constructin permits, registering property, getting electricity dan paying taxes. Kemudian ada getting credit, protecting minority investors, trading across boarder, enforcing contract dan resolving insolvency. Nantinya, dari masing-masing skor akan dijumlahkan dan kemudian diberikan  peringkat.

Senada dengan Darmin Nasution, Kepala Badan Koordinasi Penaman Modal atau BKPM, Thomas Lembong mengatakan selama ini strategi pemerintah untuk meningkatkan peringkat atau melakukan reformasi ialah dengan cara mengkutak kutik prosedur, layaknya hacker. Misalnya mengubah prosedur dari 3 minggu jadi 3 hari atau mengurangi biaya administrasi dari 3 juta menjadi 300 ribu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

7 Februari 2023

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

Masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023 ini. Perry menjabat sejak 23 Mei 2018. Siapa saja yang pernah menjadi Gubernur BI?


Percepat Pembangunan IKN, Pemerintah Siapkan Aturan Kemudahan Berusaha dan Izin Investasi

22 November 2022

Sebuah mobil keluar dari gerbang pusat Persemaian Mentawir di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis 18 Agustus 2022. Pembangunan pusat persemaian bibit tanaman di lahan seluas 120 hektare tersebut dapat memproduksi hingga 15 juta bibit benih pohon dalam satu tahun yang difungsikan untuk program rehabilitasi hutan dan lahan di sekitar IKN Nusantara. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Percepat Pembangunan IKN, Pemerintah Siapkan Aturan Kemudahan Berusaha dan Izin Investasi

Karena di dalam pelaksanaannya otorita IKN ini unik dan perlu diberikan kewenangan khusus.


Skandal Bank Dunia, Jubir Luhut Bantah EODB jadi Alasan Penyusunan Omnibus Law

18 September 2021

Kapal pengangkurt peti kemas bersiap untuk bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, 1 September 2021. Pertumbuhan ekonomi diikuti inflasi yang masih relatif terjaga di kisaran 1,5 persen; konsumsi masyarakat yang tumbuh 5,9 persen. Tempo/Tony Hartawan
Skandal Bank Dunia, Jubir Luhut Bantah EODB jadi Alasan Penyusunan Omnibus Law

Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, merespons ditemukannya skandal Ease of Doing Business (EODB) Bank Dunia.


Ada Skandal EODB, Pemerintah Diminta Ubah Acuan Keberhasilan Iklim Investasi

18 September 2021

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat menerima kunjungan perusahaan teknologi asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Group 42 (G42). ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi
Ada Skandal EODB, Pemerintah Diminta Ubah Acuan Keberhasilan Iklim Investasi

Bhima Yudhistira meminta pemerintah mengubah indikator target keberhasilan investasi pasca-terkuaknya skandal EODB.


Bahlil Yakin Kemudahan Berusaha di RI Naik ke Peringkat 60: Tergantung Lobi-lobi

30 Agustus 2021

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 8 Juni 2021. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bahlil Yakin Kemudahan Berusaha di RI Naik ke Peringkat 60: Tergantung Lobi-lobi

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yakin target kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business bisa naik ke peringkat 60 pada tahun ini.


Jokowi: Pandemi Tak Boleh Hentikan Upaya Reformasi Struktural

9 Agustus 2021

Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan fondasi baru berupa nilai-nilai dasar bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Presiden menegaskan bahwa setiap ASN harus memegang teguh satu nilai dasar dan semboyan yang sama.(foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jokowi: Pandemi Tak Boleh Hentikan Upaya Reformasi Struktural

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pandemi Covid-19 tidak boleh menghentikan upaya untuk melakukan reformasi struktural.


Jokowi Luncurkan OSS Berbasis Risiko: Saya Tidak Mau Lagi Dengar Ada Suap

9 Agustus 2021

Presiden Joko Widodo menyampaikan keterangan terkait penerapan PPKM di Istana Merdeka, Jakarta,  Minggu, 25 Juli 2021. Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat akan kebijakan PPKM. ANTARA FOTO/Biro Pers - Setpres
Jokowi Luncurkan OSS Berbasis Risiko: Saya Tidak Mau Lagi Dengar Ada Suap

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan tidak ingin mendengar lagi ada suap di kalangan birokrasi.


Vaksin Covid-19 Tiba, Sri Mulyani: Ini Jadi Game Changer Kita

8 Desember 2020

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pemaparan saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 29 Juni 2020. Rapat kerja tersebut beragenda mendengarkan penjelasan tentang PMK No. 70/PMK.05/2020 tentang penempatan uang negara pada bank umum dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis
Vaksin Covid-19 Tiba, Sri Mulyani: Ini Jadi Game Changer Kita

"Munculnya vaksin menjadi penting, ini menjadi game changer buat kita," kata Sri Mulyani.


Peringkat Kemudahan Berusaha RI Turun, BKPM: Negara Lain Cepat Lakukan Perbaikan

4 November 2020

Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), di jalan HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin, 13 April 2020. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengalihkan anggaran infrastruktur sebesar Rp24,53 triliun untuk penanggulangan pandemi virus Corona. TEMPO/Imam Sukamto
Peringkat Kemudahan Berusaha RI Turun, BKPM: Negara Lain Cepat Lakukan Perbaikan

Meski peringkat kemudahan berusaha di Indonesia turun pada tahun 2020, BKPM klaim ada perkembangan pesat dalam meningkatkan daya saing investasi.


Peringkat Kemudahan Berusaha Stagnan 3 Tahun, Kemenkeu: Perlu Terobosan

20 Oktober 2020

Febrio N Kacaribu. Feb.ui.ac.id
Peringkat Kemudahan Berusaha Stagnan 3 Tahun, Kemenkeu: Perlu Terobosan

Peringkat kemudahan berusaha atau ease of doing business (EoDB) dalam tiga tahun terakhir posisi OEDB stagnan, di kisaran posisi 73.