TEMPO.CO, Samarinda- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan pengecekan terhadap Bandara Aji Pangeran Tumenggung atau APT Pranoto, Kalimantan Timur, sebelum diresmikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Budi Karya berjalan melewati seluruh bandara. Dia berkoodinasi dengan jajarannya untuk persiapan peresmian pada Kamis, 25 Oktober 2018. Tenda berwarna putih sedang disusun satu per satu. "Sudah siap semuanya?" Tanya dia kepada salah satu pejabat Kemenhub, Rabu, 24 Oktober 2018.
BACA: Jokowi Akan Resmikan 2 Bandara di Kalimantan Timur
Selain itu, Budi Karya juga mengecek fasilitas yang ada di bandara tersebut. Budi Karya mengitari tiap lantai bandara APT Pranoto yang baru beroperasi sejak 24 Mei 2018 ini.
Sebelum mengecek keadaan bandara, Budi Karya menuturkan pinggiran runway atau lintasan pesawat di Bandara APT Pranoto sempat bergeser akibat jenis tanah di sana merupakan tanah gambut. Namun, Budi Karya meyakinkan kerusakan tersebut sudah teratasi.
Pelasana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Pramintohadi Sukarno, menjelaskan renovasi tersebut memakan waktu tiga bulan dan sudah selesai dikerjakan.
BACA: Ditarget Jokowi 8 Juta Sertifikat Tanah, BPN : Sudah 7,2 Juta
Pramintohadi juga menuturkan, kekurangan lainnya ialah belum dipasangnya lampu di perlintasan pesawat. Sehingga, bandara tersebut belum dapat digunakan untuk penerbangan malam. "Akan segera kami pasang," ucap dia.
Untuk spesifikasi Bandara APT Pranoto memiliki ukuran runway 2.250 meter x 45 meter, taxiway berukuran 173 meter x 23 meter, apron 300 meter x 123 meter, dan mampu melayani pesawat Boeing 737-900 ER. Di sisi darat telah dibangun gedung terminal seluas 12.700 meter persegi mampu menampung penumpang dengan kapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.
Hari ini, Jokowi dan Budi karya dijadwalkan akan meresmikan Bandata APT Pranoto pada hari ini, Kamis, 25 Oktober 2018, pukul 10.00 WITA. Di sana, Jokowi secara simbolis juga akan meresmikan Bandara Maratua.