Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditarget Jokowi 8 Juta Sertifikat Tanah, BPN : Sudah 7,2 Juta

image-gnews
Presiden Jokowi (tengah) didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil (kedua kiri), Seskab Pramono Anung (kiri), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) dan Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali (kanan) menghadiri Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat di Lapangan Ahmad Yani, Jakarta, Selasa, 23 Oktober 2018. ANTARA/Puspa Perwitasari
Presiden Jokowi (tengah) didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil (kedua kiri), Seskab Pramono Anung (kiri), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kanan) dan Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali (kanan) menghadiri Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat di Lapangan Ahmad Yani, Jakarta, Selasa, 23 Oktober 2018. ANTARA/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta- Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional menyatakan optimistis target sertifikasi 8 juta bidang tanah pada tahun 2018 yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dapat tercapai.

BACA: Sofyan Djalil Yakin Target 7 Juta Sertifikat Tanah Tercapai

"Saat ini dengan tenaga ukur yang ada kami sudah mencapai sertifikasi untuk 7,2 juta bidang tanah, sehingga sampai akhir tahun target 8 juta bidang instruksi Presiden Jokowi kami optimistis bisa tercapai, " ujar Direktur Jenderal Infrastruktur Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Muhammad Adi Darmawan di sela Rapat Kerja Nasional Masyarakat Ahli Survei Kadaster Indonesia (MASKI) di Yogyakarta Rabu 24 Oktober 2018.

Meski demikian, Adi mengakui saat ini baru ada sebanyak total 9.200 juru ukur tanah yang bersertifikat secara nasional.

Dari total 9.200 juru ukur baik tenaga Surveyor Kadaster (SK) maupun Asisten Surveyor Kadaster (ASK) itu sebanyak 7.200 berasal dari pihak swasta dan 2.000 sisanya berasal dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).

BACA: Jokowi Bicara Soal Politikus Sontoloyo, Ini Tanggapan Ketua DPR

Jumlah juru ukur tersebut dinilai belum ideal untuk menggenjot target sertifikasi tahun 2019 nanti sebanyak 9 juta bidang tanah dan 10 juta bidang tanah pada 2020 seperti yang diinstruksikan Presiden Jokowi.

Perhitungan Adi, bila menginginkan hasil optimal dalam pengukuran bidang tanah idealnya satu orang juru ukur tanah memiliki target 15-20 bidang tanah terdata per hari atau maksimal 1.000 bidang tanah per tahun. Sehingga yang dibutuhkan minimal 10.000 juru ukur tanah untuk bisa memenuhi target dari Presiden pada 2019 dan 2020.

“Saat ini keberadaan juru ukur dari STPN (Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional) lebih banyak mengantikan pegawai yang pensiun, mau tidak mau kami akan memberi porsi lebih banyak pada keterlibatan juru ukur kalangan swasta,” katanya.

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional 
sendiri berharap selain memiliki sertifikat, para juru ukur swasta yang direkrut di lapangan juga bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah. Terutama dalam pemanfaatan sumber daya lokal agar proses pengukuran bidang tanah lebih efisien, efektif, dan tepat sasaran.

Adapun Ketua Masyarakat Ahli Survei Kadaster Indonesia (MASKI) 
Leo Pantimena menyatakan siap bekerjasama dengan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan juru ukur tanah. Sebab jumlah juru ukur swasta yang tergabung dalam kantor jasa surveyor kadaster berlisensi (KJSKB) juga mencukupi jika dilibatkan untuk mencapai target pemerintah memenuhi program sertifikasi yang ditetapkan.

" Saat ini sebanyak 132 KJSKB yang sudah tergabung dengan organisasi kami, kami masih himpun lebih banyak KJSKB lagi karena secara nasional terdapat lebih dari 300 KJSKB terdaftar," ujar Leo.

Leo menuturkan salah satu kendala yang membuat para KJSKB belum bergabung dalam MASKi karena adanya beberapa peraturan terkait pemenuhan sertifikasi.

 “Sebetulnya keberadaan KJSKB maupun tenaga perorangan di Indonesia cukup banyak. Namun keberadaan mereka mati suri karena adanya aturan yang membuat mereka tidak bisa mengambil proyek pengukuran tanah dari pemerintah,” katanya.

Baca berita tentang Jokowi lainnya di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

32 menit lalu

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak


Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

51 menit lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) menyampaikan pidato sambutannya saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar,  Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis 2 Amei 2024.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?


Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.


Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

1 jam lalu

Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis, 2 Mei 2024. Jokowi mengatakan pembangunan bendungan berkapasitas 60,8 juta meter kubik ini menghabiskan anggaran Rp 1.4 triliun. Foto: Tangakapan Layar Youtube Sekretariat Presiden.
Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).


Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

1 jam lalu

Presiden Jokowi makan malam di Warung Mie Gacoan yang terkenal ramai di media sosial, pada sela kunjungan kerja di Mataram, NTB, Selasa, 30 April 2024. Foto: ANTARA/BPMI Setpres.
Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.


Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

2 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia. (foto: PSSI)
Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.


Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

2 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) menyampaikan pidato sambutannya saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar,  Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis 2 Amei 2024.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.


Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.


Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

5 jam lalu

Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis, 2 Mei 2024. Jokowi mengatakan pembangunan bendungan berkapasitas 60,8 juta meter kubik ini menghabiskan anggaran Rp 1.4 triliun. Foto: Tangakapan Layar Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.


Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

5 jam lalu

Mentan Amran Mendampingi Presiden Jokowi Gowes di Mataram

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut serta bersama presiden menyapa warga Mataram.