TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar uang bantuan untuk membangun rumah dari pemerintah segera diberikan ke masyarakat korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Terlebih sejak kemarin pemerintah telah menyederhanakan proses pencairan dari 17 prosedur menjadi satu prosedur.
Baca: Jokowi Minta Menteri Buat Terobosan Kendalikan Impor
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan dari sekitar 10 ribu rekening kepala keluarga yang terisi dan bantuan, baru sedikit yang sudah dibuatkan rumah. "Yang baru dibikin rumah itu 202, ini baru cair," katanya seusai rapat kabinet tentang evaluasi penanganan gempa di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018.
Menurut Basuki, pada hari Kamis yang akan datang bakal dilakukan pencairan kembali lewat kelompok-kelompok masyarakat (Pokmas). Sebabnya hari ini Gubernur NTB diminta untuk mengkoordinasikan para bupati agar membentuk Pokmas.
Basuki menjelaskan satu kelompok masyarakat terdiri dari 15-20 kepala keluarga. Tiap kelompok masyarakat akan mengajukan ke bank untuk pencairan dana masing-masing anggotanya. "Sekarang sudah ada 430-an Pokmas, yang dipastikan 430 itu yang sudah menerima besok Kamis," tuturnya.
Baca: Neraca Perdagangan Surplus, Jokowi: Kinerja Pemerintah Membaik
Dalam rapat kabinet siang tadi, Jokowi secara khusus menyinggung pencairan dana bantuan bagi korban gempa Lombok. Ia tidak ingin ada lagi masyarakat korban bencana kesulitan mencairkan bantuan karena prosedur yang berbelit-belit. Ia berujar akan menagih laporan terkini soal pencairan dana ini ke pihak terkait Kamis yang akan datang.