TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menggandeng Komite Olimpiade Indonesia atau KOI dalam layanan pembiayaan hunian untuk atlet nasional.
Baca: Dirut BTN: DP Nol Rupiah Tidak Mendidik Masyarakat
Melalui kerja sama kemitraan tersebut, pengurus, anggota dan ribuan atlet nasional yang tergabung dalam KOI bisa memiliki rumah dengan skema yang terjangkau. Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Maryono mengatakan perseroan memberikan beragam kemudahan untuk memiliki rumah bagi para pengurus dan anggota termasuk para atlet berprestasi yang dinaungi KOI.
“Berbagai kemudahan tersebut menjadi wujud apresiasi kami bagi para pengurus, anggota, terutama atlet yang telah dan terus mengharumkan nama Indonesia,” katanya melalui siaran pers, Senin 15 Oktober 2018.
Maryono mengemukakan, ada berbagai program khusus yang bisa diakses para atlet. Di antaranya, para atlet Indonesia yang terdaftar dan mendapatkan referensi dari KOI bisa mendapatkan program khusus kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apartemen (KPA) baik untuk hunian baru maupun bekas.
Baca: BTN Raup Laba Bersih Rp 1,42 Triliun
Para atlet tersebut juga bisa mengajukan KPR mulai dari usia 18 tahun. Selanjutnya BTN akan memberikan jangka waktu kredit KPR hingga 30 tahun dan untuk KPA hingga 20 tahun. Bank spesialis kredit perumahan ini juga menawarkan berbagai promosi khusus yakni uang muka mulai dari 5%, bebas biaya administrasi dan provisi, dan bebas biaya appraisal.
Para anggota dan pengurus KOI juga bisa menikmati fasilitas KPR Zero yang memudahkan debitur untuk mengangsur bunga saja selama dua tahun pertama. Kemudian, usai dua tahun berikutnya, debitur baru membayar angsuran pokok dan bunga. Sebagai informasi, hingga kini, KOI memiliki 12 pengurus inti dengan ribuan atlet anggota dari 61 cabang olahraga.
Pada pesta olahraga Asian Games 2018 yang digelar belum lama ini, KOI mengirimkan 968 atlet berprestasi. Para atlet tersebut berhasil meraih 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu.
Sementara itu, per Agustus 2018, emiten dengan kode saham BBTN tersebut telah menyalurkan KPR dan pembiayaan pemilikan rumah (PPR) sebesar Rp160,71 triliun atau tumbuh 22,07% secara tahunan dari Rp131,64 triliun pada bulan yang sama tahun sebelumnya.
Secara total, hingga bulan ke delapan tahun ini, Bank BTN mencatatkan penyaluran kredit senilai Rp196,25 triliun. Posisi tersebut tumbuh 19% secara tahunan dari Rp 165,09 triliun di periode yang sama tahun lalu.