Dituduh Terlibat Transaksi Keuangan, Ini Klarifikasi Bank Dunia

Reporter

Presiden World Bank atau Bank Dunia Jim Yong Kim mengunjungi sejumlah lokasi di Bali, Kamis, 5 Juli 2018. Dalam kunjungan itu, Kim didampingi oleh Menteri Kordinator  (Menko) Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki.
Presiden World Bank atau Bank Dunia Jim Yong Kim mengunjungi sejumlah lokasi di Bali, Kamis, 5 Juli 2018. Dalam kunjungan itu, Kim didampingi oleh Menteri Kordinator (Menko) Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki.

TEMPO.CO, Jakarta -Bank Dunia Kantor Perwakilan Jakarta membantah tuduhan terlibat transaksi keuangan dengan pihak perorangan di Indonesia. "Terkait dengan tuduhan yang keliru baru-baru ini bahwa Bank Dunia terlibat transaksi keuangan dengan pihak perorangan di Indonesia, dengan ini Bank Dunia kantor Jakarta memberikan klarifikasi bahwa tuduhan tersebut tidak benar," tulis Bank Dunia dalam keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Jumat , 21 September 2018.

BACA: Bank Dunia Menilai Kebijakan Jokowi Ini Tak Redam Defisit

Sebelumnya, seorang warga bernama Ruben PS Marey mendatangi Ratna Sarumpaet Crisis Center untuk mengadukan soal dana senilai Rp23,9 triliun yang ada di rekeningnya raib. Ruben menyebutkan dana tersebut merupakan dana dari para donatur untuk pembangunan dan mengatasi kemiskinan di Papua.

Ia juga mengatakan, dana tersebut ditransfer oleh World Bank atau Bank Dunia namun tidak masuk ke rekeningnya. Ruben pun menuding pemerintah melakukan pemblokiran sepihak atas dana yang tersimpan di salah satu bank di Indonesia itu.

BACA: Rupiah Melemah, Bank Dunia: RI Jauh Lebih Kuat Dibanding 1997

Karena namanya dicatut, Bank Dunia pun memberikan klarifikasi sekaligus menjelaskan bahwa Bank Dunia tidak terlibat dalam transaksi seperti yang disebutkan oleh Ruben dan Bank Dunia bukanlah bank-bank seperti pada umumnya.

"Bank Dunia bukan merupakan bank dalam arti yang biasa. Sistem keseluruhan dari Bank Dunia didesain dan dilaksanakan untuk mendukung upaya penanggulangan kemiskinan serta mendukung pembangunan negara-negara berkembang di dunia, bukan dengan pihak perorangan," tulis keterangan tersebut.

ANTARA




Berita Selanjutnya





UOB Indonesia: Kenali Risiko-risiko Ini Sebelum Berinvestasi

1 hari lalu

Head of Deposit & Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret. ANTARA
UOB Indonesia: Kenali Risiko-risiko Ini Sebelum Berinvestasi

UOB Indonesia menyarankan masyarakat sebaiknya mengenali berbagai risiko terlebih dahulu sebelum memulai berinvestasi.


Kredit Tumbuh 95 Persen, J Trust Bank Kempit Laba Tahun 2022 Rp 86,6 M

2 hari lalu

Ilustrasi Kredit Perbankan. shutterstock.com
Kredit Tumbuh 95 Persen, J Trust Bank Kempit Laba Tahun 2022 Rp 86,6 M

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) mencatatkan kinerja positif (laba) pada tahun 2022 sebesar Rp86,6 miliar dari rugi bersih Rp445,4 miliar.


4 Tips Alokasi Keuangan Cegah Boncos Selama Ramadan

3 hari lalu

Ilustrasi wanita mengatur alokasi keuangan. Freepik.com/marymarkevich
4 Tips Alokasi Keuangan Cegah Boncos Selama Ramadan

Salah satu tantangan di tengah antusiasme bulan Ramadan, adalah hilangnya pertahanan diri berbelanja kebutuhan


Bank Dunia Bakal Kucurkan Rp 3,1 T untuk Atasi Gizi Buruk di Yaman

3 hari lalu

Seorang wanita menggendong putranya yang mengalami malnutrisi di pusat pengobatan malnutrisi di Sanaa, Yaman, 7 Oktober 2018. Amal Hussein menjadi potret kengerian perang Yaman, yang telah membawa negara ini menuju kehancuran dan krisis kemanusiaan terburuk. REUTERS/Khaled Abdullah
Bank Dunia Bakal Kucurkan Rp 3,1 T untuk Atasi Gizi Buruk di Yaman

Bank Dunia mengumumkan pendanaan sebesar USD 207 juta (Rp 3,1 triliun) untuk mengatasi keamanan pangan dan gizi buruk di Yaman yang terkoyak perang


Tips Kelola THR Lebaran agar Tak Langsung Ludes

4 hari lalu

Ilustarsi uang THR. Dokumentasi Disnaker)
Tips Kelola THR Lebaran agar Tak Langsung Ludes

Agar dapat mengelola anggaran dengan baik menuju hari raya, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan agar THR Lebaran tak langsung ludes.


Bijak Belanja selama Ramadan sampai Lebaran, Jangan Cuma Ikut Tren

7 hari lalu

Sejumlah pengunjung memilih pakaian menjelang Hari Raya Idul Fitri di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Jumat, 29 April 2022. Menjelang lebaran, warga memadati mal yang menawarkan diskon Ramadan hingga 70 persen. TEMPO/Fajar Januarta
Bijak Belanja selama Ramadan sampai Lebaran, Jangan Cuma Ikut Tren

Geliat konsumsi masyarakat sepanjang Ramadan dan Lebaran naik tapi ingat untuk memprioritaskan belanja barang-barang yang benar-benar dibutuhkan.


Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Terbitkan POJK 3/2023

8 hari lalu

Logo OJK. (ANTARA/HO-OJK)
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Terbitkan POJK 3/2023

Penyempurnaan ketentuan dalam POJK 3/2023 ini bertujuan mendukung target pemerintah mencapai Indeks Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.


Ukraina Hancur Dilanda Perang, Bank Dunia Sebut Biaya Perbaikan Butuh Rp 6.220 T

9 hari lalu

Tim penyelamat bekerja di lokasi bangunan yang rusak berat akibat serangan pesawat tak berawak Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Rzhyshchiv, di wilayah Kyiv, Ukraina 22 Maret 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina/Handout via REUTERS
Ukraina Hancur Dilanda Perang, Bank Dunia Sebut Biaya Perbaikan Butuh Rp 6.220 T

Biaya perbaikan di Ukraina yang hancur dilanda perang mencapai Rp 6.220 triliun.


8 Tips Mengatur Keuangan Saat Bulan Ramadan

9 hari lalu

Ilustrasi mengelola keuangan. Shutterstock
8 Tips Mengatur Keuangan Saat Bulan Ramadan

Momen Ramadan selayaknya disambut dengan suka cita dan persiapan yang baik, termasuk masalah keuangan. Berikut tips mengatur keuangan di bulan Ramadan


Bank Dunia: Pemulihan dan Pembangunan Kembali Ukraina Butuh US$411 miliar

9 hari lalu

Warga berjalan di samping rumah yang rusak akibat serangan militer Rusia, di kota Hlevakha, di luar Kyiv, Ukraina 26 Januari 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Bank Dunia: Pemulihan dan Pembangunan Kembali Ukraina Butuh US$411 miliar

Ukraina bukan hanya perlu memperbaiki kerusakan fisik tetapi juga membangun ekonomi yang hancur karena invasi Rusia.