TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore, 30 Agustus 2018, bergerak terapresiasi sebesar 30 poin menjadi Rp 14.615 dibanding sebelumnya Rp 14.645 per dolar AS.
Baca juga: Kembali Jeblok Rupiah Bertengger di Level Rp 14.655 per Dolar AS
Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa sentimen mengenai upaya pemerintah untuk menurunkan defisit transaksi berjalan dengan mengendalikan impor cukup diapresiasi pelaku pasar uang. "Sentimen dari dalam negeri itu mengurangi volatilitas negatif rupiah terhadap dolar AS," katanya.
Ia menambahkan bahwa faktor ambil untung turut mempengaruhi apresiasi rupiah setelah dalam beberapa hari terakhir ini cenderung mengalami tekanan.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan dolar AS cenderung melemah terhadap sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah setelah negosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) antara Amerika Serikat dan Meksiko tercapai.
"Sentimen itu mendorong minat pelaku pasar terhadap aset mata uang beresiko meningkat didukung oleh meredanya ketegangan perdagangan global," katanya.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini (30/8), tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp14.655 dibanding sebelumnya (29/8) di posisi Rp14.643 per dolar AS.
ANTARA