TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini kembali mengundang kalangan pengusaha ke Istana Negara. Kali ini kalangan pengusaha diwakili oleh Komite Ekonomi dan Industri (Kein).
Baca: Langkah Ini Dinilai Lebih Minim Risiko Daripada Membatasi Impor
Baca Juga:
Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah pengusaha yang tergabung di Kein antara lain Ketua Kein Soetrisno Bachir, anggota Kein yakni Hariyadi Sukamdani, Johnny Darmawan, dan Hendri Saparini.
Anggota Kein, Johnny Darmawan, mengatakan para anggota komite membicarakan mengenai pelemahan rupiah akibat ketidakpastian ekonomi global, mulai dari perang dagang hingga geopolitik. Menurut mereka, permasalahan pelemahan rupiah juga tak terlepas dari faktor eksternal, di antaranya karena gonjang-ganjing kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Baca: Presiden Bank Dunia ke Jokowi: Semuanya Sulit Diprediksi
"Tanya bagaimana Kein juga, kita lebih menggambarkan masalah yang terjadi di bawah," ucap Soetrisno di Istana Negara, Selasa, 28 Agustus 2018.
Dari pertemuan itu, Johnny menyebutkan Presiden Jokowi menginginkan adanya kritik-kritik membangun yang diharapkan menjadi input bagi pemerintah. Terutama terkait kondisi ekonomi global yang kian tidak menentu dan defisit neraca transaksi berjalan.
Johnny menyebutkan, saat ini sangat diperlukan inovasi-inovasi pemerintah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Mengenai KUR (kredit usaha rakyat) sudah jalankan, pengetatan dolar, B20 (biodiesel). Menurut saya sudah on the right track," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga mengundang sejumlah taipan generasi kedua dan ketiga ke Istana Negara. Sejumlah taipan diundang itu untuk membicarakan kondisi perekonomian Indonesia terkini pada Jumat pekan lalu, 24 Agustus 2018.
BISNIS