TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan seniman di Bali bersama dengan Diaspora Indonesia berhasil menggalang setidaknya Rp 50 juta untuk korban gempa Lombok melalui acara amal “Together For Lombok”. Ketua Penyelenggara “Together For Lombok” Amron-Paul Yuwono mengatakan pihaknya terpanggil untuk mengumpulkan berbagai individu dari berbagai profesi dan sektor untuk membantu Lombok.
Baca juga: Masa Transisi Gempa Lombok, Ini yang Dilakukan Pemerintah
“Kami mengundang segenap individu dari segala macam profesi dan latar belakang untuk bersama-sama sebagai komunitas mengumpulkan dana guna membantu para korban gempa di Lombok dan sekitarnya,” ujar Amron-Paul dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 28 Agustus 2018.
Direktur Eksekutif Indonesian Diaspora Network-United Hamdan Hamedan mengatakan bahwa hasil penggalangan dana “Together For Lombok” akan digabung dengan hasil penggalangan dana dari diaspora Indonesia di seluruh dunia.
“Hasilnya akan digabung dengan penggalangan dana online dan on-site yang sudah dan akan berlangsung di beberapa lokasi seperti San Francisco, Los Angeles, Den Haag, dan beberapa tempat lainnya,” tutur Hamdan.
Ia menambahkan setelah seluruh dana terkumpul pihaknya akan menuju Lombok untuk mengecek ke lokasi dan menyalurkan bantuan sesuai dengan kebutuhan di sana. “Kemudian kami akan turun langsung ke lokasi dan menyalurkan bantuan langsung kepada para korban sesuai dengan kebutuhan mereka,” tutur dia.
Acara yang digelar Sabtu, 25 Agustus 2018 itu dilaksanakan di Restoran Lada Putih dan Rissois, Bali, dimeriahkan oleh penampilan sejumlah musisi, penari, penyair, pelukis, penata rias, dan peragaan busana dari desainer terkenal. Sebanyak 300 pengunjung dari 11 negara memadati acara "Together For Lombok" untuk korban gempa Lombok itu.