TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Hoesen mengatakan deklarasi capres dan cawapres Jokowi - Ma'aruf Amin serta Prabowo - Sandiaga Uno tak banyak mempengaruhi perdagangan pasar modal.
"Melihat pengalaman 2004, 2009, dan 2014, rasanya tidak ada dampak yang signifikan. Artinya, politik kita diapresiasi karena dipilih secara langsung," ujarnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 10 Agustus 2018.
Senada dengan Hoesen, Direktur Utama BEI Inarno Djayadi juga mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki BEI pada pemilu 2004, 2005, dan 2014, tidak ada pengaruh signifikan terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG). "Jadi dari tiga pemilu kemarin tidak ada masalah, mudah-mudahan sekarang pun enggak ada. Kemarin juga kan sudah tanya pengaruh capres dan cawapres insya Allah enggak ada dampak ke indeks," tuturnya.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso berharap capres dan cawapres dapat memberikan dorongan untuk perkembangan pembangunan di pasar modal. "Supaya menjadi perhatian dalam kebijakan ke depan untuk mendorong percepatan pembangunan," katanya.
Wimboh ingin semua pasangan calon presiden dan wakil presiden dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. "Kita harapkan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan dan di sektor keuangan," ucap Ketua OJK ini.