Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

General Electric Merambah Bisnis PLTU

Logo General Electric (GE). REUTERS/Mike Blake
Logo General Electric (GE). REUTERS/Mike Blake
Iklan
TEMPO.CO, JAKARTA - General Electric menyatakan bakal memperluas bisnisnya di pengembangan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Sebelumnya, perusahaan hanya berbisnis di sektor teknologi pembangkit listrik tenaga gas, ataupun energi terbarukan lainnya.
 
 
Rencana tersebut dikemukakan Country Director GE Power Indonesia David Hutagalung. Menurut dia, perusahaan sudah memiliki peluang besar dari segi teknologi setelah mengakuisisi Alstom, korporasi sektor energi asal Perancis, pada 2015 silam.
 
"Proyek yang ada dalam RUPTL (rencana usaha penyediaan tenaga listrik) PLN, selama belum ada provider, kami tertarik," ungkap David kepada Tempo, Rabu 1 Agustus 2018.
 
Menurut David, perusahaannya saat ini berfokus sebagai penyedia teknologi PLTU. Peluang tersebut diklaim dia terbuka lebar. Pasalnya, pemerintah berencana menambah kapasitas pembangkit batubara hingga 2027 sebesar 26,8 ribu megawatt (MW). Sebagian besar di antaranya dibangun melalui skema pembangkitan listrik swasta (independent power producer). Di Indonesia, GE baru mengantongi komitmen proyek PLTU Jawa III yang berkapasitas 2x660 MW.
 
Dia menuturkan tantangan dalam berbisnis PLTU domestik saat ini adalah harga listrik. Pemerintah mengatur tarif setrum PLTU tak lebih dari 85 persen biaya pokok produksi daerah setempat. Sementara, kata David, teknologi terdepan untuk pembangkit batubara menelan ongkos yang tak sedikit. "Teknologi ultra super critical memang lebih mahal," katanya.
 
Saat ini, GE menawarkan PLTU berteknologi ultra super critical dengan efisiensi pembakaran 49 persen. Angka segitu sedikit lebih tinggi ketimbang efisiensi pembangkit teknologi serupa yang rata-rata hanya sekitar 40 persen. Bahkan, PLTU berteknologi subkritical  hanya bisa membakar 35 persen batu bara.
 
Pembangkit juga dilengkapi dengan perangkat digital yang mampu memonitor kondisi fasilitas secara langsung. "Data itu diolah secara langsung oleh software Predix kami," ujar David. Tujuannya untuk mengantipasi gangguan pembangkit lebih dini.
 
Fasilitas lainnya yang juga termuat dalam portofolio perusahaan adalah pengendali emisi udara (air quality control systems). Perusahaan mengklaim kandungan sulfur oksida (SO2) bisa dikurangi hingga 98 persen, nitrogen oksida (NO2) sebesar 98 persen, dan partikel material (PM) sebesar 99,9 persen. 
 
Salah satu pembangkit di Asia Tenggara yang sudah memakai teknologi ultra super critical GE adalah PLTU Manjung 4 milik perusahaan pelat merah Malaysia, Tenaga Nasional Berhad (TNB) Janamanjung. Fasilitas ini mampu memproduksi setrum hingga 1.010 megawatt (MW) dan beroperasi sejak 2015. 
 
Managing Director TNB Janamanjung Shamsul Ahmad mengklaim pembangkitnya hanya mengeluarkan SO2 sebesar 500 mg/NM3, NO2 sebesar 500 mg/NM3, dan partikel material sebanyak 50. Perusahaan juga mengelola limbah fly ash dari pembangkit untuk dijual ke pabrik semen. Polutan lebih kecil dihasilkan dari efisiensi pembakaran pembangkit yang mencapai 42 persen. "Kami bisa menekan emisi di bawah standar Bank Dunia," ungkap Shamsul.
 
Sayangnya, Shamsul enggan membeberkan berapa ongkos produksi dari pembangkit ini. Dia hanya menyatakan, harga listrik PLTU sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah.
 
Asosiasi Pengusaha Listrik Swasta Indonesia menyatakan, jika standar emisi yang ketat berlaku di Indonesia, harga listrik batubara berisiko lebih mahal. "Biaya investasinya sangat tinggi. Risikonya juga besar. Kesulitan di lapangan juga sangat besar," ungkap Juru Bicara Asosiasi Riza Calvary.
 
 
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Munir Ahmad, mengemukakan pemerintah sudah menetapkan kebijakan seluruh PLTU yang dibangun dalam program 35 ribu MW menggunakan teknologi ultra super critical. Pemerintah juga berkomitmen tak mengizinkan pembangkit batubara baru di Pulau Jawa. 
 
 
 
Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Mengenal CIT, Kereta Inspeksi yang Lakukan Uji Kesiapan Kereta Cepat Jakarta Bandung

1 hari lalu

Electronic multiple unit CIT 2201 atau kereta cepat inspeksi memasuki stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, saat uji coba dari Tegalluar sampai Stasiun Halim Jakarta, pada Senin, 22 Mei 2023. Kereta cepat pertama Indonesia ini dijadwalkan beroperasi pada 18 Agustus 2023. TEMPO/Prima mulia
Mengenal CIT, Kereta Inspeksi yang Lakukan Uji Kesiapan Kereta Cepat Jakarta Bandung

Testing and commissioning untuk memastikan kesiapan Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjelang operasi dilakukan dengan CIT. Apa itu CIT?


Komisi VII DPR RI Minta PLN Buktikan Bisa Elektrifikasi 100 Persen pada 2024

2 hari lalu

Token listrik gratis dan diskon listrik sudah bisa diakses melalui WhatsApp.
Komisi VII DPR RI Minta PLN Buktikan Bisa Elektrifikasi 100 Persen pada 2024

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN tidak lagi mengumbar janji soal elektrifikasi 100 persen.


Jusuf Kalla Kritik Mobil Listrik di Indonesia: Hanya Pindahkan Emisi

3 hari lalu

PLTA Poso. Foto/Setpres
Jusuf Kalla Kritik Mobil Listrik di Indonesia: Hanya Pindahkan Emisi

PLTU yang menghasilkan listrik untuk mobil listrik masih mengandalkan batu bara, yang mengeluarkan emisi dari cerobong asapnya.


Di Tengah Berita Miring Kasus Pejabat Pajak Pendapatan Negara Capai Rp 1.000,5 Triliun, Ini Kata Ketua Banggar DPR

3 hari lalu

Sebelumnya, Said Abdullah memberikan usulan penghapusan daya listrik 450 VA dalam rapat Banggar DPR RI bersama Kementerian Keuangan pada Senin, 12 September 2022 lalu. Said meminta pemerintah menaikkan daya listrik rumah orang miskin dan rentan miskin. Foto: Istimewa
Di Tengah Berita Miring Kasus Pejabat Pajak Pendapatan Negara Capai Rp 1.000,5 Triliun, Ini Kata Ketua Banggar DPR

Ketua Banggar DPR menyebut realisasi pendapatan negara telah mencapai Rp 1.000,5 triliun atau 40,6 persen dari target APBN 2023.


PLN Sebut 90 Persen Infrastruktur Kelistrikan Kereta Cepat Telah Siap

6 hari lalu

Rangkaian Electrical Multiple Unit (EMU) KCIC 400 AF menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB)  usai menjalani Hot Sliding Test di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 19 Mei 2023. PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) melakukan Hot Sliding Test pada rangkaian EMU KCIC 400 AF dari Stasiun Tegalluar Kabupaten Bandung menuju Stasiun Halim Jakarta dengan kecepatan maksimal 80 kilometer per jam. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
PLN Sebut 90 Persen Infrastruktur Kelistrikan Kereta Cepat Telah Siap

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan 90 persen pasokan dan jaringan listrik Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) telah siap


Laba Bersih PLN Naik 199 Persen Jadi Rp 16,04 Triliun di Kuartal I 2023

6 hari lalu

Perawatan jaringan listrik PLN. TEMPO/Suryo Wibowo
Laba Bersih PLN Naik 199 Persen Jadi Rp 16,04 Triliun di Kuartal I 2023

PLN membukukan laba bersih yang meroket 199,33 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp 16,04 triliun pada kuartal I 2023.


Faisal Basri Bandingkan Pengembangan Energi Surya Indonesia: China Paling Pesat di Dunia

6 hari lalu

Faisal Basri Bandingkan Pengembangan Energi Surya Indonesia: China Paling Pesat di Dunia

Faisal Basri mengatakan China getol mengembangkan energi listrik, tapi energi suryanya juga berkembang pesat (254.355 MW).


Pemerintah Targetkan Keputusan Investasi JETP pada 16 Agustus 2023

8 hari lalu

Di KTT G20 di Bali, Indonesia memperoleh hasil yang penting: pendanaan untuk transisi energi dan proyek berorientasi lingkungan. Dalam edisi khusus Outlook Ekonomi 2023, Tempo menyoroti membanjirnya pembiayaan hijau atau green financing di Indonesia.
Pemerintah Targetkan Keputusan Investasi JETP pada 16 Agustus 2023

Pendanaan JETP Indonesia terdiri dari USD 10 miliar pendanaan publik dari anggota IPG dan USD 10 miliar dolar AS dari swasta.


PLTS Atap Terangi Warga di Pulau Medang Labuan Bajo

9 hari lalu

Warga Pulau Medang di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai mendapatkan akses lebih besar atas aliran listrik serta penerangan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS Atap) yang merupakan hasil swadaya masyarakat. (ESDM)
PLTS Atap Terangi Warga di Pulau Medang Labuan Bajo

PLTS Atap itu merupakan bagian dari Proyek 100 unit PLTS Atap untuk tiga dusun di NTT.


Ada Pemadaman Bergilir karena Cuaca Panas, PLN Minta Pelaku Usaha Gunakan Genset

12 hari lalu

Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Tanjung Kasam, Batam. ANTARA/Wahyu Putro A
Ada Pemadaman Bergilir karena Cuaca Panas, PLN Minta Pelaku Usaha Gunakan Genset

PT PLN Batam, anak usaha PT PLN (Persero), mengimbau para pelaku usaha untuk menggunakan mesin genset terkait pemadaman listrik bergilir.