TEMPO.CO, Tangerang - Bus Lower Deck milik maskapai penerbangan AirAsia terbakar di apron Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Sabtu petang ini. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 18.00 tadi tidak berdampak pada keamanan bandara karena api dengan cepat dipadamkan.
"Saat ada laporan bus terbakar, pemadam kebakaran bandara dengan cepat menangani api," ujar Security Rescue & Fire Senior Manager Bandara Soekarno-Hatta, Tommy Bawono, saat dihubungi, Sabtu, 14 Juli 2018.
Baca: Menhub Tegur AirAsia karena Pesawat Delay Berkepanjangan
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, bus AirAsia yang biasa digunakan untuk mengangkut penumpang ke Apron terbakar di R83 Apron G Terminal 3. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran bus bernomor 8 yang dikemudikan Santa itu.
Bus terbakar saat sedang terparkir dan menunggu di service Road R83. Petugas pemadam segera memadamkan api dan sekitar pukul 18.30 api berhasil dipadamkan. Bus yang terbakar kemudian direlokasi ke gedung 153 Bandara Soekarno-Hatta.
Baca: Heboh Delay AirAsia Berkepanjangan Juga Terjadi di Jepang
Tommy mengatakan, petugas pemadam berhasil melokalisir ai sehingga tidak membesar. " Saat ini kondisi apron Terminal 3 aman terkendali."
Pihak Maskapai AirAsia Indonesia memastikan tidak ada korban dalam kebakaran bus AirAsia yang terparkir di Apron Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu (14/7) petang pukul 18.02 waktu setempat.
Head of Communications AirAsia Indonesia Baskoro Adiwiyono dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu membenarkan kejadian tersebut. "AirAsia Indonesia mengonfirmasi bahwa salah satu bus yang berada di apron Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengalami insiden kebakaran. Saat kejadian berlangsung, bus dalam keadaan kosong. Tidak ada korban dalam insiden tersebut," katanya.
Baskoro mengatakan saat ini AirAsia Indonesia tengah berkoordinasi dengan otoritas terkait dalam proses investigasi mengenai kejadian tersebut. "AirAsia Indonesia berkenan untuk menekankan bahwa keselamatan penerbangan senantiasa menjadi prioritas kami," katanya.
ANTARA