TEMPO.CO, Jakarta - Head of Communication AirAsia Baskoro Adiwiyono, menyampaikan permintaan maaf akan keterlambatan penerbangan atau delay dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng menuju Bandara Narita, Tokyo, Jepang, pada 29 dan 30 Juni 2018. "AirAsia X Indonesia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," ujar dia kepada Tempo, Ahad, 1 Juli 2018.
AirAsia lalu membatalkan penerbangan di dua hari tersebut Alasan pembatalan tersebut. Adapun alasan pembatalan itu, kata Baskoro, karena adanya permasalahan operasional di internal Air Asia. Atas hal tersebut, AirAsia memberikan beberapa pilihan kompensasi atas dibatalkannya penerbangan dengan kode XT407 itu.
Baca: Heboh Delay AirAsia Berkepanjangan Juga Terjadi di Jepang
Pertama, perubahan jadwal. Baskoro menjelaskan penumpang dapat mengubah jadwal untuk rute yang sama dalam periode 14 hari dari jadwal keberangkatan semula tanpa dikenakan biaya tambahan. "Dan tergantung pada ketersediaan kursi," ucapnya.
Kedua, penumpang dapat memilih akun deposit untuk kompensasi pembatalan penerbangan ini. AirAsia akan memberikan deposit sesuai dengan harga tiket yang dibeli dan dapat digunakan untuk pembelian tiket AirAsia lainnya. Akun tersebut berlaku 180 hari sejak diterbitkan.
Baca: Kehebohan Penumpang AirAsia di Bandara Soekarno-Hatta Kena Delay
Ketiga, penumpang juga dapat mengubah rute keberangkatan menuju Jepang, melalui Bali atau Bangkok, Thailand, untuk tujuan Narita. Baskoro juga menjelaskan, untuk tujuan Tokyo Haneda dapat melalui Kuala Lumpur. "Tanpa biaya tambahan dan tergantung ketersediaan kursi," tutur Baskoro.
Keempat, pengembalian uang. Menurut Baskoro, uang pembelian tiket tersebut akan dibayarkan senilai uang pemesanan tiket dan pengembaliannya juga sesuai dengan metode pembayaran yang dipilih.
Sebelumnya, ratusan calon penumpang AirAsia rute Jakarta-Tokyo mengamuk di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu malam, 30 Juni 2018. Mereka menumpahkan kekesalan dan kemarahannya kepada petugas AirAsia di Bandara Soekarno-Hatta karena pesawat yang akan membawa mereka ke Tokyo tidak kunjung terbang setelah 24 jam lebih. "Ini delay-nya parah sekali," ujar Dedi, salah satu calon penumpang saat dihubungi Tempo.
Dedi mengatakan sejatinya pesawat AirAsia mereka dijadwalkan terbang pukul 23.00 Jumat 29 Juni 2018. Tapi, setelah beberapa jam ditunggu mereka tidak juga diterbangkan.