TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan saat ini terdapat 20 perusahaan yang masuk dalam daftar tunggu atau pipeline di BEI. Sedangkan hingga 9 Juli, 26 perusahaan yang baru tercatat BEI tahun ini.
"Target kami saat ini kan 35 itu target minimal. Mudah-mudahan dengan rencana strategis kita lebih banyak lagi, karena di pipeline sendiri itu masih 20. Jadi mudah-mudahan 35 target tercapai," kata I Gede Nyoman Yetna saat ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia, Senin, 9 Juli 2018.
Baca juga: Anak Usaha Pelindo II Resmi Melantai di Bursa Saham Hari Ini
Hari ini tiga perusahaan melantai di bursa saham dengan mencatatkan sahamnya di BEI. Ketiga perusahaan tersebut, PT Batavia Prosperindo Trans Tbk, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk, dan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk.
Ketiga perusahaan tersebut tercatat sebagai perusahan ke 24, 25, dan 26 di BEI yang baru melantai tahun ini.
Nyoman mengatakan saat ini ada beberapa pihak yang menganggap bursa sedang lesu. Namun Nyoman yakin dengan masuknya tiga perusahaan tadi menunjukkan komitmen dan optimisme dari pemegang saham.
Nyoman mengatakan BEI sudah diskusi soal cara untuk menarik minat agar perusahaan tertarik melakukan initial public offering (IPO). Salah satunya dengan kemudahan listing service. Listing service yang Nyoman maksud adalah perusahaan tercatat tidak dibebankan kewajiban saja, tapi banyak hak yang mereka akan terima.
Salah satunya adalah bagaimana mereka meningkatkan kapasitas. "Jadi kami berikan kesempatan buat mereka untuk promote ke investor di luar," kata Nyoman di sela IPO Batavia Prosperindo Trans, Indonesia Kendaraan Terminal, dan Jaya Sukses Makmur Sentosa di BEI.